7. Artinya laga ini murni sebagai jalan tengah menghormati putusan sela CAS, tapi tetap menghargai proses di CAS yang masih berjalan atau belum FINAL (juga menjalankan regulasi LCA yang sudah mendekati dead-line)
8. Semua pihak diharapkan dapat memahami konteks putusan ini dan tidak mengaitkan dengan hal lain di luar soal LCA
9. Persipura bisa lolos tanpa bertanding (menang WO atas Adelaide) apabila Adelaide FC tetap konsisten pada pendapatnya tidak mau bermain dengan klub yang melanggar Statuta FIFA
10. Adelaide FC meminta ada surat dari FIFA bahwa laga dapat dimainkan dan tidak ada pelanggaran statuta (pasal 79 statuta FIFA)
11. Putusan AFC ini tidak ada kaitan dan hubungannya dengan soal federasi atau kompetisi di dalam federasi, ini murni hanya soal LCA
12. Soal Federasi dan kompetisi, AFC konsisten hanya mengakui PSSI dibawah Djohar Arifin dan IPL sebagai kompetisi resmi dibwah federasi resmi (FIFA-AFC-PSSI)
* * * * *
So, elu bisa menyimpulkan sendiri kan? Suatu masalah bila diselesaikan dengan "kepala dingin" jauh dari nafsu dan amarah, pasti hasilnya akan lebih baik dan kemungkinan besar hanya akan memberi sedikit saja efek negatif kepada semua pihak. Hal ini dapat dimaklumi, karena ada hal yang jauh lebih penting diatas semua tuntutan, yakni sebuah sportivitas yang berlaku secara universal. Nggak perlu membicarakan kerugian sana-sini, karena jauh di depan kita terpampang keuntungan di depan mata dari sikap FAIR PLAY. Kalau mau berkaca dan mengambil hikmah dari proses gugatan di CAS, serta sikap-sikap yang ditunjukkan oleh PSSI, AFC, dan Adelaide United, tentu saja berguna untuk memperbaiki kondisi kemelut yang terjadi di persepakbolaan dalam negeri dengan cara membuang jauh-jauh kalimat seperti "pokoknya, harga mati, titik".
Jangan sampai dech Sebentar-sebentar KLB, Sebentar-sebentar KLB, KLB Koq Cuma Sebentar !!!
Trim's Kang Gilang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H