Mohon tunggu...
Bubup Prameshwara
Bubup Prameshwara Mohon Tunggu... Operator - Uyeah

Kadang saya memikirkan apa yg terjadi di indonesia ini, sungguh bikin "miris". Tapi kadang saya juga merasa tak ada gunanya memikirkan apa yg sedang saya pikirkan :O

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Pertama Menuduh Diancam, Kedua Menahan ITC, Ketiga Menuduh Melakukan Kejahatan, Besok "Pabrik Alasan" Apalagi Pak Lalu Mara?

5 Januari 2012   02:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:19 1426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Lalu Mara Satriawangsa, politikus sekaligus anggota dewan yang "katanya" terhormat ini pada akhir-akhir ini sering wara-wiri menghiasi layar televisi maupun di media-media online. Ada berita apakah gerangan sampai terkenal hingga sering menjadi pemberitaan? Apakah seperti Jokowi yang ketika mengetahui punya hutang ke PLN lalu membayarnya dengan uang cash sampai hampir 10 milyar? Mendukung rakyatnya yang meluncurkan mobil Kiat Esemka dengan ikut mempromosikan dan menggunakan? Apakah selalu tampil terdepan saat ada konflik yang dialami rakyatnya? Apakah terkenal karena tidak pernah mengambil gaji seperti Jokowi? Atau mungkin karena bersahaja dan low profile seperti Dahlan Iskan? Singkirkan saja semua pertanyaan elo seperti yang telah disebutkan diatas, jangan tanyakan balik ke gue atas pertanyaan-pertanyaan itu. Tanyakan saja pada orangnya langsung. Tapi jangan kaget bila jawaban yang seharusnya gamblang malah dibuat berputar-putar mirip bola yang sedang di-juggling Ronaldinho (itu juga sich kalo dia mau jawab jek, kalo dia malah bilang "siapa ente, beraninya nanya gitu", yaa jangan keder).

Pertama, menuduh diancam PSSI

Santer diberitakan di media mengenai pemain naturalisasi, Diego Michiels yang mengundurkan diri dari Pelita Jaya. Menarik, media memblow-up peristiwa ini dengan mengkonfrortir kepada Lalu Mara. Manajer klub Pelita Jaya ini mengatakan alasan kepindahan Diego Michiels karena diancam oleh PSSI. Bernhard Limbong mendapat porsi tuduhan paling besar karena dianggap sebagai otak dari penghasutan dan mengancam Diego agar pindah dari Pelita Jaya, akhirnya dilaporkan ke Kepolisian. Entah bukti-bukti apa yang telah disiapkan, yang jelas kita tunggu saja perkembangan kasusnya. Apakah gugatan ini memang benar adanya ataukah hanya rekayasa demi mengejar sebuah kepentingan saja. Setelah menuduh diancam PSSI, ternyata Limbong sendiri membantah hal tersebut karena dirinya sedang cuti liburan, jadi tidak mungkin akan menemui dan menghasut Diego. Dalam perkembangannya, Lalu Mara berdalih bahwa PSSI mengancam via telefon. Hal ini terbantahkan saat Limbong menyatakan tidak tau nomor selular Diego. Diego dalam jumpa persnya pun dengan gamblang menjelaskan bahwa keinginannya adalah agar dapat memperkuat timnas karena memang tujuan awal mau dinaturalisasi bertujuan agar bisa memperkuat timnas Indonesia, tidak ada tekanan atau ancaman dari pihak manapun.

Kedua, mengancam tidak akan mengeluarkan ITC Diego Michiels

Ternyata Diego Michiels benar-benar hengkang dari Pelita Jaya, seperti pernyataanya dalam jumpa pers. Sekarang strategi berubah, Lalu Mara kini kalap, gantian sekarang dia yang emosional dan mengancam mematikan karier Diego dengan menahan ITC-nya. Sesumbar di media bahwa Diego tidak akan bisa bermain dimanapun di dunia ini selama ITC tidak diberikan oleh Pelita Jaya. Bahkan dengan sombongnya pak Lalu Mara sampai mengungkapkan, main di kutub pun (Diego) tidak akan bisa. Lah, gue malah jadi heran jek, ini yang goblok gue atau siapa gitu ya. Emang di kutub ada liga sepakbola gitu? Atau dalam pikiran dia tuh, Diego dijamin nggak bisa main sama pinguin, karena semua pinguin di kutub sana juga punya ITC? Aduh, nggak tau dech, dari sini aja udah keliatan kan siapa yang doyan mengancam.

Bagai disambar petir di siang hari (hehee, mirip lirik dangdut dong), ternyata kemarin (4/1) Diego telah menyatakan bergabung dengan Persija dan malah telah melakukan latihan bersama para pemain lain di lapangan PSAU Halim Perdana Kusuma. Secara teknis dan nalar, apakah iya bila WNI bermain dan pindah klub yang masih dalam satu negara Indonesia perlu ITC? Lagian kan karena klub yang lama bermain di liga ilegal dan Diego memutuskan bermain di liga yang diakui resmi menurut PSSI/AFC/FIFA. Yang harus jadi pikiran pak Lalu Mara harusnya sekarang adalah Safee Sali, bila ingin mentransfer Safee ke Australia atau Belgia (klubnya juragan bakrie) lalu gimana TMS-nya? Dalam surat FIFA (21/12) malah TMS para pemain yang berlaga di ISL terancam dicabut.

Ketiga, PSSI melakukan kejahatan

Pernyataan demi pernyataan penuh kesombongan tlah banyak dilempar ke media. Ketika pernyataan tersebut mental atau malah berbalik sendiri, diciptakan pula pernyataan baru dengan penuh kesombongan untuk menutupi agar tidak malu karena semua pernyataannya mental (emang masih punya malu ya?). Kini tercipta lagi ancaman baru, pak Lalu Mara menyatakan bahwa PSSI melakukan kejahatan dan telah melaporkannya ke pengadilan. Yaaah kita tunggu aja jek, gimana ntar tanggapannya di pengadilan. Ini kan Indonesia, napi aja bisa mimpin dari balik jeruji besi.

Besok apa lagi pak?

Setelah berbagai "pabrik alasan" dikeluarkan dengan jurus-jurus mautnya, layak kita nantikan apa isu berikutnya. Ataukah isu berkesinambungan hanyalah untuk mengalihkan perhatian dari nazar sunat 2x ya pak?

* * * * * * * * *

~~{[["P.S.K"]]}~~
Pengamat Sepakbola Koplaksiana

oleh : Bubup Prameshwara, SH
(Specialis Humor)
Peraih gelar Humoris Causa dari UGM (Universitas Genteng Merah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun