Pertandingan babak final Sea Games cabang sepakbola usai sudah dengan kemenangan Malaysia melalui adu penalti dengan skor 5-4 (1-1). Qomar pun bermaksud menelfon Joni untuk sekedar ngobrol tentang laga final yang baru saja berakhir.
"Halo Jon", sapa Qomar diseberang telefon.
"Ya Mar, apa? Tebak-tebakan burung lagi?", jawab Joni rada sewot teringat kejadian sepanjang hari ini yang dikerjai oleh Qomar.
"Enggak Jon, elu tadi nonton laga final timnas kan?", sahut Qomar dengan bahasa yang hati-hati mengingat bahwa dia kasian juga karna seharian mengerjai Joni terus-terusan.
"Haduh, disini mati lampu Mar. Handphone gue juga gak support buat tv tuner. Gimana hasil final, kita menang?", tanya Joni penasaran mendesak Qomar untuk segera menjawab.
"Menang Jon, tapi menangis", Qomar pun menjawab sembari memberikan ekspresi mewek.
"Cilaka tigabelas, penantian sepanjang 20 tahun belum bisa kita gapai di tahun ini Mar", terlihat kekecewaan dari Joni.
"Nonton aja ntar Jon, bentar lagi ada tayangan ulangnya koq", usul Qomar sembari menghibur rekan sejawatnya di kepolisian tersebut.
"Di stasiun tivi mana Mar, tayangan ulangnya?", tanya Joni dengan lemah.
"Masih di stasiun tivi yang sama koq Jon"
Sejenak kedua rekan sejawat ini terdiam sejenak dalam kesedihan yang tidak terkira karna tim kebanggaan Indonesia mengalami kekalahan, lebih menyakitkan ini terjadi hingga detik terakhir melalui adu penalti.