"Bola iku kawit mbiyen pancen bentuke BLUNDER", jawabe Saimin sambi nutup hape.
T R A N S L A T E
Saimin, anak yang hobinya ngeblog itu wajahnya bergembira karena timnas bisa menang 2-0 melawan Vietnam di pertandingan semifinal Sea Games cabang sepakbola. Hatinya bersuka ria karena Indonesia telah lama tidak bisa merebut medali emas di ajang Sea Games. Saimin lalu telpon Wakijo yang kemarin mencak-mencak dan memaki-maki Rahmad Darmawan karena pelatih timnas memakai strategi menyimpan pemain pilar di laga penyisihan terakhir melawan Malaysia tempo hari.
"Garudaa didadaku, Garudaa kebanggaankuu. Kuyakiin hari ini pasti menaang", suara nada sambung handphonenya Wakijo.
"Halo, ada apa Min?", Wakijo ngangkat panggilan telfon.
"Gimana Jo, bener kan kata gue. Rahmad Darmawan itu lebih pinter daripada pikiran elu yang cetek itu. Buktinya Vietnam bermain ciamik, main ngotot, kalau pemain pilar kecapekan melawan Malaysia kemarin, pasti lawan Vietnam gak bisa full-performance", Saimin langsung nyerocos karena sebel pada Wakijo yang kemarin memaki-maki Rahmad Darmawan.
"Tetep Min, pemain bagus koq disimpan, itu sich emang gak menghargai penonton yang pengen lihat penampilan pemain-pemain bagus itu dong", jawab Wakijo.
"Yang namanya timnas, pasti punya staff Jo. Ada pelatih fisik, pelatih kiper, tenaga medis, dan lain-lainnya. Pasti Rahmad Darmawan banyak pertimbangan dari staf-staf tersebut untuk mengetahui kondisi pemain bersangkutan. Pelatih tanggung jawabnya gede, targetnya aja medali emas cuy", penjelasan Saimin.
"Tapi Rahmad Darmawan itu blunder Min. Lawan Malaysia kemarin aja kalah 1-0", Wakijo tetep ngeyel.
"Ini anak badeg banget, emang elu sama Rahmad Darmawan pinteran sapa?" tanya Saimin.
"Jelas pinter gue dong, kalau gue yang jadi pelatih pelatih pasti gak mungkin BLUNDER", jawab Wakijo besar kepala.