Mohon tunggu...
Bubup Prameshwara
Bubup Prameshwara Mohon Tunggu... Operator - Uyeah

Kadang saya memikirkan apa yg terjadi di indonesia ini, sungguh bikin "miris". Tapi kadang saya juga merasa tak ada gunanya memikirkan apa yg sedang saya pikirkan :O

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

(A-Z) Dunia Kucing

8 November 2011   22:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:54 15246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_141061" align="aligncenter" width="648" caption="A - Z Dunia Kucing (ilustrasi: artspots.com)"][/caption] Sebagian besar dari kita mungkin banyak yang setuju bahwa kucing adalah hewan lucu yang banyak digandrungi untuk dijadikan hewan peliharaan. Wajahnya yang imut, jalannya yang sering lemah gemulai, tiba-tiba gesit kalau diajak bermain, bulu yang halus, sangat penurut, adalah beberapa alasan yang mendasari banyak orang untuk memutuskan memelihara kucing. Bahkan untuk beberapa orang, alasan memelihara kucing adalah sebagai sugesti tersendiri untuk terapi bagi dirinya untuk meraih ketenangan batin, maupun untuk masa-masa pemulihan setelah sakit. Beberapa waktu lalu saya membelikan Adit buku "Kucing Itu Bernama Dickens" yang terpajang di rak best-seller Gramedia, banyak kisah-kisah inspiratif disana, termasuk salah satunya adalah mampu membangun sugesti diatas (soal buku, mungkin di kesempatan lain aja ya, cekikikik). Nah, untuk memenuhi request dari beberapa kompasianer, kali ini saya akan mencoba menampilkan beberapa hal menarik tentang dunia kucing. Mungkin bila kita bicara jenis-jenis kucing, pastinya ada banyak sekali yang membahasnya secara detail di beberapa blog maupun web. Tapi disini akan ditampilkan hal-hal menarik yang terangkum dari hasil investigasi asal-asalan versi Bubup Prameshwara SH. Selamat menikmati ya :) (pasang tampang soimut kaya' kucing, saking imutnya malah Adit ngakak) [caption id="attachment_141039" align="alignleft" width="400" caption="Turkish Angora (sumber: pictures-of-cats.com)"][/caption] A = Angora (baca: anggora) Berdasarkan sejarah turun-temurun tentang asal muasal kucing ini, mengarah ke satu tempat yakni Angora (Ankara) yang kini menjadi ibukota Turki, tak heran ras ini berawal dari jenis Turkish Angora. Di daratan Eropa, Angora mulai dikenal pada abad ke-16 saat seorang berkebangsaan Italia, Pietro Delle membawa kucing jenis ini ke istana Italia. Eropa makin akrab dengan Angora ketika Raja Louis XV juga memelihara beberapa kucing jenis ini di istana Versailles. Ciri khas dari Angora adalah bulu yang tebal, ekor panjang yang juga bulunya panjang, mata tajam, telinga panjang yang tegak, dan pada jenis Turkish mempunyai tulang muka berbentuk seperti huruf 'V. [caption id="attachment_141041" align="alignleft" width="169" caption="Burmese (sumber: bplst-opsar.com)"][/caption] B = Burmese Jenis kucing yang juga dikenal dengan nama Birman, Birmanese, atau juga Burman Cat ini sesuai namanya yakni berasal dari Birma dan beberapa wilayah di Thailand. Berdasarkan penyebarannya oleh para saudagar luar negeri yang tertarik untuk membawanya ke tanah kelahirannya, kini ada 2 jenis kucing Burmese yang banyak dikenal orang. Kucing yang dibawa para saudagar ke Eropa yang beranak pinak dengan ras Eropa dan hidup dengan kondisi alam Eropa, kini sering disebut dengan nama British Burmese. Sedangkan untuk yang ke Amerika dan beranak pinak dengan berbagai jenis kucing ras disana dikenal dengan nama American Burmese. Kucing jenis ini mempunyai perawakan tegap, telinga sedang dan melengkung. Karena letak geografis dari asal kucing ini yang tak jauh dari Thailand, maka secara fisik mendekati ciri-ciri kucing Siamese. C = Cattery Cattery atau peternakan. Peternakan biasanya mempunyai spesifikasi tersendiri terhadap jenis kucing yang akan dikembang-biakan. Untuk cattery yang profesional, selalu tak lepas dari aspek legalitas seperti surat-surat kelengkapan (akta) kucing, baik untuk indukan maupun anakan yang dihasilkan. Hal ini sangat penting untuk menjaga kelestarian dan kemurnian ras yang dihasilkan. Kita harus jeli dalam memilih catshop maupun petshop yang benar-benar kompeten, apalagi bila petshop tersebut juga merangkap ternak sendiri, jadi harus selektif. Jangan sampai kejadian kami yang dibohongi oleh salah satu petshop abal-abal terulang dengan anda para pecinta kucing. D = Doraemon Kucing ini adalah tokoh anime hasil kreasi dari pengarang Fujiko Fujio. Doraemon adalah salah satu tokoh kucing yang terkenal di dunia, hal ini tak lepas dari keunikan tokoh ini yang berbentuk robot bulat, datang dari abad 22 ke masa sekarang hanya untuk menemani Nobita yang notabene adalah murid pemalas di kelasnya. [caption id="attachment_141042" align="alignleft" width="375" caption="Exotic Short Hair (sumber: thegenusgenius.com)"][/caption] E = Exotic Bicara tentang jenis exotic, maka tak lepas dari jenis Persia. Kucing Persia yang memiliki bulu lebih halus dan panjang, wajah oriental, hidung pesek, sering disebut dengan jenis exotic, maka tak heran bila persia exotic lebih mahal daripada persia secara umum. F = Felix the cat Felix the Cat adalah karakter kartun yang dibuat di era film bisu. Tubuh hitam, mata putih, dan seringai raksasa, ditambah dengan surealisme situasi kartun tersebut. Kombinasi ini membuat Felix jadi salah satu karakter kartun yang paling dikenal di dunia pada era 1920an. G = Garfield Garfield adalah tokoh kucing karya komikus Jim Davis. Dalam serial Garfield digambarkan bahwa dia hidup bersama Jon Arbuckle sang majikan yang mempunyai anjing piaraan juga, bernama Odie. Dalam kesehariannya, Garfield digambarkan mirip dengan manusia seperti sering jail ke Odid, suka nonton tivi, jalan-jalan, tidak suka hari Senin, sampai sering meledek Jon yang selalu bermasalah dengan urusan cinta. [caption id="attachment_141043" align="alignleft" width="368" caption="Himalayan (sumber: atoute.org)"][/caption] H = Himalayan Kucing jenis Himalayan, seperti namanya maka kucing ini berasal dari dataran tinggi dan pegunungan Himalaya. Bentuk tubuhnya sedang, bulunya panjang, bulu pada bagian ekor lebih panjang dan mengembang berjuntai, bulu badang kebanyakan berwarna putih dan mata berwarna biru. Kucing ini secara fisik mempunyai bulu yang sangat-sangat tebal, tak heran bila bisa tahan dalam kondisi badai salju sekalipun. Warna dan tampangnya yang mirip dengan serigala, hampir mirip pula dengan kucing jenis Maine Coon, hanya saja bentuk tubuhnya lebih kecil. I = Indukan Seperti penjelasan singkat diatas, indukan ini adalah yang digunakan peternakan untuk dikembang-biakan. Indukan ini benar-benar dipilih yang sehat, tahan penyakit, dan berbagai kriteria lain agar dihasilkan anakan yang bagus. Proses kawin (pemancakan) pun tidak boleh sembarangan, harus diawasi dengan ketat, sesuai masa birahi maupun kondisi lain. J = Jawa Ya, ini adalah jenis kucing umum yang banyak bertebaran se-Indonesia. Kucing Jawa atau yang juga sering disebut kucing kampung ini memiliki tubuh cenderung kecil, kaki kecil, muka menonjol, dan bulu tipis. Tapi hebatnya kucing kampung ini adalah tahan penyakit, tidak gampang sakit meski dengan kondisi cuaca musim kemarau/penghujan seperti di Indonesia ini. Maka tak heran bila kucing yang mempunyai nama latin Felis Catus ini banyak sekali berkembang di Indonesia. K = Kitten Kitten adalah kucing yang masih anakan. Dalam umur 0-2 bulan, anakan ini harus banyak menyusu ke induknya, karena sistem pencernaan masih belum mendukung bila harus ditambah makanan. Setelah 2 bulan, kitten dapat diberi tambahan asupan makanan, baik berupa susu khusus kucing, dry food, maupun wet food. Yang jadi perhatian bila harus memberi dry food adalah mencampurnya dengan sedikit air karna dry food itu keras dan masih belum mampu dikunyah oleh kitten. Pemberian makanan ini juga tidak boleh sembarangan, karna makanan yang beredar di pasaran ada 2 jenis, yakni buat adult dan buat kitten. Maka harus dipilih makanan khusus buat kitten, karna makanan ini lebih banyak mengandung protein daripada yang buat adult. L = Litter Untuk urusan “pup”, jangan khawatir karna untuk memelihara kucing, kini telah banyak beredar cat litter yang berupa pasir. Cat litter yang beredar di pasaran dapat dibedakan menjadi 2 jenis. Yang pertama adalah pasir zeolit, pasir ini berbentuk seperti kuarsa dan mempunyai beberapa tingkat ukuran. Pasir zeolit ini dapat dicuci untuk digunakan kembali (biasa dijual kemasan 20kg seharga 40rb). Kedua, cat litter yang hanya bisa sekali pakai. Cat litter jenis ini mempunyai kelebihan mampu menyerap kandungan air yang ada dalam kotoran kucing, jadi cepat kering, mempermudah untuk membersihkan (rata-rata harganya 50-70rb kemasan 10 liter). [caption id="attachment_141027" align="alignleft" width="280" caption="Maine Coon (sumber: zooland.md)"][/caption] M = Maine Coon Kucing jenis ini adalah salah satu jenis kucing terbesar di dunia. Panjang tubuh dari ujung kepala hingga ujung ekor dapat mencapai 1,5 meter, untuk tubuhnya sendiri mampu mencapai panjang 1 meter. Banyak para pakar mengidentifikasi bahwa kucing jenis ini berasal dari Maine (negara bagian USA) yang merupakan hasil persilangan antara kucing lokal dengan racoon. Selain badannya yang bongsor, ciri khusus yang dapat dikenali adalah terdapat bulu yang berjuntai-juntai di bagian leher dan perut. Maine Coon mempunyai kebiasaan yang agresif, maka tak heran bila kucing ini tak bisa diam, selalu saja ada tingkahnya. Bagi yang menyukai kucing yang atraktif dan bisa diajak main apapun (termasuk nyari tikus), maka kucing sangat cocok. Soal harga pun juga sangat cocok, untuk kitten usia 3 bulan bisa mencapai harga diatas 10jt. Di Indonesia sendiri, cuma ada satu cattery yang mengembang-biakan jenis Maine Coon ini, yakni bertempat di Bantar Gebang, Bekasi. Tentu saja cattery ini mengembang-biakan Maine Coon yang benar-benar ras yang layak, karna juga telah mendapatkan lisensi internasional mengenai cattery khusus Maine Coon. [caption id="attachment_141049" align="alignleft" width="297" caption="Persian Peak Nose punya tantenya Adit"][/caption] N = Nose Yang paling banyak dicari dari kucing ras adalah yang peak-nose atau berhidung pesek. Jenis ini banyak peminat karena terkesan eksotis yang mampu menambah nilai menarik dari kucing. Tapi yang harus diperhatikan bila kita memutuskan untuk memelihara jenis kucing pesek adalah, kucing ini lebih rawan terhadap penyakit. Penyakit yang sering menyerang kucing pesek adalah flu, sehingga menyebabkan hidungnya terus mengeluarkan cairan. Namun bila kita tau trik merawat dan rajin vaksin, maka hal tersebut dapat kita hindari. O = Oven Baked Tradition OBT ini adalah jenis makanan kucing yang tergolong dalam dry food. Yang menjadi nilai lebih dari makanan merk ini adalah, proses pembuatannya secara tradisional dan tanpa bahan-bahan kimia berbahaya seperti pengawet yang dapat mengganggu fungsi ginjal kucing. Hasil dari proses ini adalah pakan kucing yang lebih padat (konsentrat), sehingga meski sedikit diberikan kepada kucing sudah cukup membuat kenyang, atau secara kasar dibandingkan adalah cukup setengah porsi dari makanan lain sudah sama-sama membuat kenyang. Untuk harga juga luar biasa, di wilayah Jabodetabek saja OBT dijual dengan kisaran harga 171rb untuk kemasan 1,33kg. Di Solo sendiri untuk OBT dijual mencapai harga 180rb untuk kemasan 1,33kg. [caption id="attachment_141028" align="alignleft" width="480" caption="Persian Cat (sumber: coolest-cat-care.com)"][/caption] P = Persia Setelah sebelumnya era kucing Angora begitu booming, kini kucing jenis Persia adalah yang paling menjadi primadona saat ini. Kehadirannya sering wara-wiri menghiasi cat show di beberapa negara, termasuk Indonesia. Kucing Persia diyakini berabad-abad yang lalu berasal dari Persia, wilayah Turki yang kini menjadi negara Iran. Bentuk tubuh yang terkesan bulat dengan bulu tebal mengembang adalah ciri yang sangat mudah dikenali dari kucing Persia. Tingkah laku yang lemah gemulai juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta kucing. Di kalangan pecinta kucing, jenis ini dapat diklasifikasikan dalam beberap ciri khusus seperti exotic, long hair, peak nose maupun snow. Dengan semakin maraknya pertumbuhan kucing Persia di Indonesia, maka tak jarang kita menemui kucing Persia yang telah disilangkan dengan jenis lain. Untuk mendapatkan kucing Persia yang kitten pun tak perlu merogoh kocek terlalu dalam, dengan 800rb-1jt pun kita sudah mendapatkan kucing Persia meskipun hasil persilangan. Untuk jenis ras asli, harga usia kitten bisa diajas 2jt. Namun dari kesemuanya, harga tergantung pada kualitas (yang akan dijelaskan nanti dibawah). [caption id="attachment_141032" align="alignleft" width="240" caption="Rag doll (sumber: gomestic.com)"][/caption] Q = Quality Secara umum, kualitas kucing dibedakan menjadi 3 macam : 1. Pet Quality : kucing kualitas piaraan 2. Breed Quality : kucing kualitas indukan (peternakan) 3. Show Quality : kucing kualitas cat-show (lomba) R = Rag Doll Kucing jenis Rag Doll juga mulai banyak digemari di kalangan pecinta kucing. Dengan tubuh yang mungil dan kebiasaan mirip kucing Persia, maka kehadiran kucing ini juga banyak diminati. Meski bulunya tak setebal kucing Persia, namun corak warna bulu dari Rag Doll ini banyak sekali pilihan warnanya. Jadi bisa disimpulkan, warna bulu dan motifnya lebih beragam pilihannya. Tapi merujuk dari segi lainnya (fisik), kucing  Rag Doll masih bisa dikategorikan dekat dengan famili kucing  Siamese maupun kucing Seal Point. [caption id="attachment_141034" align="alignleft" width="209" caption="Siamese (sumber: catkitty.org)"][/caption] S = Siamese, Seal Point, Sphynx, Savannah Berhubung di alfabet ‘S’ ada beberapa jenis kucing yang menarik untuk disimak, maka disini akan kita bahas satu per satu dari keempat jenis kucing diatas. Siamese, sesuai dengan namanya, kucing ini berasal dari Siam atau kini kita kenal sebagai negara Thailand. Ciri yang mudah dikenali dari kucing Siamese adalah wajah yang garang, cenderung angkuh, mata tajam, perawakan sedang, bulu tidak terlalu tebal. Uniknya, setiap kucing Siamese kebanyakan ada bulu berwarna hitam, apapun warna dominannya. Jadi meski tubuh berwarna abu-abu atau cokelat, di bagian tertentu dimungkinkan ada bulu yang berwarna hitam. Seal Point, kucing jenis ini tidak berbeda jauh dengan ras Siamese. Secara fisik, hal yang membedakan adalah dari bulunya yang lebih tebal. Kucing Seal Point juga kebanyakan berwarna terang yang lembut seperti krem, abu-abu, dll. Dengan perawakan sedang dan cenderung bulat (karena bulu tebal), maka kesan angkuh dan garang dari kucing Siam jadi tidak terlihat pada Seal Point ini, malahan Seal Point ini terlihat lebih lucu meski terkesan sedikit sombong dengan tatapan matanya. [caption id="attachment_141036" align="alignleft" width="227" caption="Sphynx (sumber: koshkimira.ru)"][/caption] Sphynx, mendengar nama kucing ini mungkin banyak yang berfikir tentang sebuah patung singa berkepala manusia yang ada di Mesir. Namun, kucing jenis Sphynx ini justru marak berkembang di Kanada dan Amerika. Ciri fisik yang sangat mudah dikenali adalah berbadan sangat-sangat mungil, bodinya yang kecil makin terlihat kecil dengan telinganya yang lebar dan tegak. Dan satu lagi ciri khas kucing Sphynx yang tidak dimiliki oleh kucing lain adalah, kucing ini sama sekali tidak mempunyai bulu, sehingga praktis hanya bisa kita lihat kulit yang membungkus daging. Hal menarik dari kucing ini adalah, semakin kucing ini berkeriput makin banyak maka semakin mahal pula harganya. Kalau dalam istilah orang Jawa ada yang menamakan “pitik trondol” untuk menggambarkan seekor ayam yang tidak memiliki bulu, maka kucing Sphynx ini juga layak menyandang nama trondol karena tidak berbulu :D [caption id="attachment_141044" align="alignleft" width="600" caption="Savannah Cat (sumber: mofoyo.com)"][/caption] Savannah, atau yang dalam bahasa Indonesia mengarah kepada sabana/padang yang luas. Kucing Savannah tercatat memiliki tubuh yang panjang seperti Maine Coon, tapi kucing jenis ini mempunyai perawakan yang ramping tak seperti Maine Coon yang bongsor. Kucing Savannah juga termasuk kucing yang gesit dan cerdik seperti Maine Coon. Diperkirakan kucing ini berasal dari kucing liar di Afrika terutama jenis African Sevral dengan jenis kucing rumahan, maka tak heran bila kebanyakan kucing ini berwarna cokelat mencolok. Menurut mbah google, kucing jenis ini ada yang mencapai harga $4rb, sungguh harga yang sangat wah. Di Indonesia sendiri belum pernah ada cat show yang kedatangan peserta kucing jenis Savannah ini (sapa yg punya, mahal gitu jek, hahaa). [caption id="attachment_141047" align="alignleft" width="500" caption="Toyger (sumber: flicker.com)"][/caption] T = Toyger Menurut asal namanya, berasal dari kata toy (mainan) dan tiger (macan). Kucing jenis ini dikembangkan dari percobaan persilangan berbagai jenis species demi mendapatkan kucing yang berciri-ciri fisik mirip seperti macan namun bersifat jinak dan lucu seperti kucing pada umumnya. Bila dilihat secara fisik, jelas sekali terlihat kucing Toyger sangat mirip dengan macan tutul, lengkap dengan warna bulu, tutul-tutulnya maupun tatapan matanya. Tapi jangan dikira kucing ini akan siap menerkam anda, karena dibalik kemiripannya dengan macan, kucing ini sangat ramah dan mudah bergaul dengan manusia. U = Urine Salah satu hal yang menandakan kucing memasuki masa kawin atau birahi, baik kucing betina maupun jantan, dapat dikenali dari aroma kencingnya. Buat apa sich pake acara nyium kencing kucing segala? Eittts, sabar jek. Emang untuk kucing saat sedang masa birahi, kencingnya menjadi lebih bau daripada biasanya. Hal ini adalah efek dari perkembangan hormonnya, jadi bila belum tersalurkan akan berefek pada tingkah lakunya yang sering mengerang dan kencing lebih bau. Bagi pecinta kucing yang tiap hari membersihkan litter box (tempat pup kucing) pasti akan dengan mudah mengenali perbedaan bau yang dihasilkan kucing ketika birahi. [caption id="attachment_141056" align="alignleft" width="180" caption="Birman Seal Point (sumber: lupaaaa)"][/caption] V = Vaksinasi Kucing kitten (anakan) bukan hal yang aneh bila usia 0-2bulan mengalami mata sembab, banyak kutu, maupun agak (maaf) mencret. Hal ini dikarenakan proses adaptasi terhadap alam, maka tak heran bila induk lebih protektif terhadap anak-anaknya. Vaksin, baik untuk daya tahan tubuh, kesehatan kulit, mata, anti stres, dll hanya boleh diberikan untuk kucing yang telah berumur 3 bulan atau lebih. Di cattery profesional pula menetapkan standart minimal 3 bulan untuk kucing yang akan diadopt ke orang lain (dijual). W = Whiskas Whiskas adalah salah satu makanan kucing yang banyak beredar di Indonesia. Whiskas sendiri juga tersedia dalam dry food, wet food kemasan kaleng, wet food kemasan plastik 85gr, dibedakan pula makanan yang untuk adult dan kitten. Whiskas menjadi primadona, selain karna kualitasnya yang terbilang bagus, juga karena harga yang masih dibawah merk-merk premium yang lebih mahal seperti Royal Canin, Oven Baked Tradition, Pro Series, Proplan, dll. [caption id="attachment_141048" align="alignleft" width="500" caption="Kucing ganas (sumber: gizmodo.com.au)"][/caption] X = X-treme Wah kalau kucing yang ada pada gambar ini sich bener-bener ekstrim, masa malah maen laptop. Di web lain juga ada yang malah bergaya maen gitar, yah harus kita sadari bahwa ini hanyalah permainan editing semata. Kalau yang benar-benar ekstrim, di Indonesia ada tuh, namanya kucing garong. Y = Yaaaaa Gitu Dech Berhubung alfabet Y gak ada ide sama sekali, yasudah mending liat-liat kucingnya Adit tuh, hehee. Z = Zoo Lynea Lattanzio, seorang wanita asal California yang sangat mencintai kucing, merelakan tanahnya seluas tak kurang dari 12 hekatre untuk tempat tinggal kucing. Memasuki pekarangan Lynea, sama halnya kita memasuki kebun binatang yang amat luas khusus kucing. Yang mencengangkan, hingga kini tak kurang dari 1.000 kucing yang dipeliharanya. Pada awalnya Lynea sempat menjual mobil mewah dan perhiasannya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari kucing piaraannya, namun kini dirinya merasa sedikit lega karena ada donatur dan hibah dari klub-klub pecinta binatang. Bahkan tak hanya itu, beberapa relawan datang langsung membawa bahan makanan dan ikut membantu memberi makan. Relawan pun juga ada yang membantu untuk cek kesehatan dan memberi vaksin terhadap sekitar seribu kucing tersebut. Hal yang sangat inspiratif :) Sekian ulasan mengenai dunia kucing, hasil investigasi Mr Bubup Prameshwara SH. Semoga berguna, bermanfaat, menarik, dan menginspirasi kita untuk turut peduli terhadap hewan piaraan yang sangat lucu ini. NB : Artikel ini saya dedikasikan khusus buat anak saya, Adit yang pecinta kucing, yang suka menangis sedih saat melihat kucing terlantar maupun kucing yang disia-siakan oleh pemiliknya. Setelah buku “Kucing Itu Bernama Dickens”, ini yang bisa kuberikan padamu nak. I LOVE YOU (pasti Adit jawabnya, “iiiih, lebai dech”, hahaa) [caption id="attachment_141051" align="alignleft" width="276" caption="Dindit, kucing Jawa punya Adit :)"][/caption] [caption id="attachment_141052" align="alignleft" width="288" caption="Kucing Siam punya tantenya Adit (namanya sapa lupa, wkwkwk)"][/caption] [caption id="attachment_141054" align="alignleft" width="261" caption="Dina, jenis Angora Short Hair punya Adit (gayaaa, pake dengerin radio segala)"][/caption] [caption id="attachment_141055" align="alignleft" width="280" caption="Momo & Popo si mata biru, anaknya Dina"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun