Ternyata Rina Azza Adalah Seorang Seniman

Mungkin dari rekan-rekan Kompasianer tak banyak yang mengetahui hal ini. Saya pun sebenarnya mengetahui hal ini juga baru tadi pagi. Berawal dari sebuah (gk tau, buah apaan) artikelnya yang diposting pagi tadi, menceritakan tentang sebuah seni. Saya pun terkesiap, terpana, tercengang, terekomendasi, teraktual, teramaaaaat lebay, dengan tulisannya. Sungguh artikel yang memiliki unsur seni yang tinggi.

Karena saya penasaran (jangan samakan antara "saya penasaran" dengan "arwah penasaran", dijamin beda), maka saya pun berguru menuntut ilmu kepada Mbah Gugel untuk belajar tentang seni supaya bisa mengetahui siapakah sosok dibalik seorang Rina Azza. Mbah Gugel pun memberikan saya banyak ilmu tentang seni, semua ilmu pun saya pelajari dengan baik.

Setelah beberapa jam bertapa di kawah Lunia Maya dengan ditempa oleh Begawan Ah-biasa, saya pun dinyatakan lulus dengan predikat cum laude serta cum cleaner. Kemudian saya memutuskan untuk turun gunung (jangan tanya gunungnya siapa).

Karena telah menyandang gelar keilmuan tentang seni yang cukup tinggi, saya pun mulai melakukan investigasi untuk mengetahui siapakah sebenarnya sosok seorang (kalo emang orang) Rina Azza. Investigasi dimulai :

1. Tukang siomay :
"ah dia suka ngutang disini mas"
2. Penjaga counter :
"dia sering sms ke saya mas, masa sms mama minta pulsa"
3. Admin kompasiana :
"seni apaan, dia kan kaleng rombeng"
4. Pak lurah Randu Belatung :
"oh dia yg sales beha itu ya ?"
5. Irfan Bachdim :
"i don't know babar blass"
6. Andrea Hirata :
"oh ya saya kenal, dia berjiwa seni yg tinggi, saya akan jadikan dia pemeran utama di novel Laskar Pemimpi EdenPov"
7. Koruptor kelas teri :
"mau info ? bisa diatur, wani piro ?"
8. Ketum PSSI :
"goooooool Azza"
9. Nyamuk :
"nguing nguing nguiiiiiiing"
10. Kucing :
"miauw miauw miaaaauwwwww"

Dari investigasi yang berlangsung dengan metode kelirumologi, maka ditetapkan bahwa :
"Rina Azza adalah seorang SENIMAN"
(a.k.a SEnang NIpu teMAN)

Demikian hasil investigasi ini saya posting demi kelancaran rekan-rekan untuk ngompasiana. Masih baaaaaanyak janda-janda tua, orang-orang jompo, anak-anak yatim, dll (dan lainnya lupa). Kesamaan nama tokoh dan perilaku, mungkin hanya KESENGAJAAN saja demi sebuah humor.

Bila anda puas, silahkan tertawa terbahak-bahak.
Bila anda tak puas, mending cari kepuasan di tempat lain, jangan disini. Maaf ya, saya gk bisa muas-muasin ente ente pade, cekakakakak :D