Bung Bubup, keluarga kami sehat-sehat saja, semoga anda juga begitu. Oiyah, anjing kami si Burisrawa sedang birahi tuh, ya mungkin dalam beberapa hari ke depan akan kami bawa ke pemancakan. Liat-liat facebook, anda baru beli kucing maine-coon ya ? Tapi saya perhatikan, itu pasti maine-coon gadungan, hahaa paling itu maine-coon blasteran tuh. Saya hafal dong jenis kucing dari kota Maine, saya kan juga sering kesana.
Waduh koq ngelantur ya, oke dech kembali ke surat bung Bubup. Memang, korupsi adalah penyakit suatu bangsa, apalagi buat negara-negara berkembang seperti di negara anda. Di negara kamipun juga tak lepas dari permasalahan korupsi, tapi pemerintah bisa tegas menyikapi permasalahan korupsi. Lagian para koruptor ini artinya mempertaruhkan hari depannya, sanksi hukum dan sanksi moral berat sekali buat mereka. Makanya, bila seseorang pejabat diduga korupsi maka dia akan lebih memilih mengundurkan diri daripada ngotot-ngotot di media maupun di meja hijau, terlepas mereka nantinya terbukti besalah atau tidak di pengadilan, yang pasti mereka mengundurkan diri terlebih dahulu sebagai konsekuensi moral.
Oiyah, kabarnya banyak sekali pejabat anda yang pada koit alias tewas ditempat ya ? Koq banyak sekali dikirim peti mati gitu, ampe ratusan pula, hahaa. Saya tunggu kabar kematian mereka biar petinya cepat dipake, kalo lama gk dipake-pake juga, matiin aja orangnya (hehee, bercanda loh bung). Tapi jangan sepenuhnya dianggap bercanda loh ya! Kalo emang seseorang terbukti sebagai koruptor kelas lele ya jewer aja, kalo koruptor kelas nila ya tonjok aja, kalo koruptor kelas kakap ya jeblosin ke wc, kalo koruptor kelas hiu ya gantung aja. Kalo kelas memasak itu beda lagi, gurunya Farah Quinn kan ? Hehee, kapan-kapan ajak saya ikut di kelas memasaknya Farah Quinn dong.
Salam Bubupsiana
(sret, urek urek, sret srettt)
мя. ФЪдмд
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H