Meski saat itu sempat membuat kekhawatiran para orang tua, tapi lambat laun para orang tua lebih merasa tenang karena menganggap pernyataan itu tidak disertai dengan penelitian laboratorium, tapi merupakan kesimpulan setelah menemui pasien bayi yang kulitnya gosong karena penggunaan minyak kayu putih.
(pesan moral : jangan menggunakan minyak kayu putih untuk bayi dibawah usia satu tahun, karena kulitnya masih terlalu sensitif dan belum kuat bila harus menggunakan minyak kayu putih)
dr. Rudy Firmansyah B. Rifai, Sp.A, dari RS Internasional Bintaro, menjelaskan "Jika bayi kedinginan, kebutuhan kalorinya akan tinggi. Tenaganya akan berkurang karena dipakai untuk melawan rasa dingin. Tenaga yang tadinya digunakan untuk pertumbuhan bayi pun akan diambil dan terkuras untuk menghangatkan badannya".
Secara medis, penggunaan minyak telon ada baiknya. "Kendati bayi mandi dengan air hangat, ia akan merasa kedinginan ketika diangkat dari bak mandi" tambahnya
(tabloidnova)
Satu hal yang patut kita diperhatikan adalah, hindari penggunaan minyak telon pada area sekitar telapak tangan bayi. Hal ini tak lepas dari kebiasaan bayi yang suka memasukkan tangan ke mulutnya, jadi langkah antisipasi ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Terlepas pro-kontra tersebut diatas, tak dapat dipungkiri bahwa minyak telon adalah tradisi turun-temurun yang telah ada di Indonesia sejak dulu kala. Hingga kini pun mayoritas masyarakat di Indonesia dari Sabang sampai Merauke masih menggunakannya sebagai perlindungan bagi si buah hati. Tak salah bila "minyak telon" adalah perlengkapan bayi yang "paling Indonesia".
* * * * * * *
sumber :
~ wikipedia
~ detikcom
~ tabloidnova
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H