Mohon tunggu...
Bubup Prameshwara
Bubup Prameshwara Mohon Tunggu... Operator - Uyeah

Kadang saya memikirkan apa yg terjadi di indonesia ini, sungguh bikin "miris". Tapi kadang saya juga merasa tak ada gunanya memikirkan apa yg sedang saya pikirkan :O

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Jose Mourinho Terlalu Defensif ? (inilah faktanya)

28 April 2011   23:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:17 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Jose Mario dos Santos Mourinho Felix, demikian nama pria nyentrik yang lahir di Setubol, Portugal pada 26 Januari 1963 ini. Sosok pelatih yang kerap menuai kontroversi baik saat jalannya pertandingan maupun komentar-komentar pedasnya di media menjelang maupun pasca pertandingan.


Mengawali kepelatihannya mulai dari klub Benfica (Portugal) pada tahun 2000, Mourinho menjadi sosok pelatih yang sangat diperhitungkan di dunia sepakbola pada era selanjutnya. Beberapa kali berpindah tim, namun dengan meninggalkan prestasi yang cukup membanggakan selama 11 tahun masa kepelatihannya.


Dibalik kejeniusan taktik dan strateginya, Mourinho sering diidentikkan dengan sepakbola defensif. Mourinho memang figur nyeleneh yang tak segan untuk merubah posisi pemain dari yang selayaknya, mulai dari pemain kidal yang ditaruh mengisi di posisi kanan, striker murni yang diposisikan sebagai pemain sayap, serta keanehan-keanehan lain yang terasa ganjil.


Kontroversi tak hanya di lapangan, diluar lapangan pun Mou sering melancarkan perang urat syaraf dengan komentar pedasnya di media baik sebelum maupun pasca pertandingan. Terlebih saat dirinya menukangi Chelsea, kontroversi sering tercipta antara dirinya dengan Alex Ferguson, Arsene Wenger, maupun dengan pihak FA.


Menilik kondisi akhir-akhir ini yang menuding dirinya selalu memainkan taktik defensif, mari kita tilik rekam jejaknya sejak dari Porto.


Main , Menang , Imbang , Kalah , Gol , (rata-rata gol per pertandingan)

Notes : diambil posisi 1 dan 2 klasemen akhir kompetisi untuk perbandingan.


*> Porto 02/03 (juara)

34 27 5 2 73-26 (2,15-0,76)

Perbandingan dengan runner-up Benfica

34 23 6 5 74-27


*> Porto 03/04 (juara)

34 25 7 2 63-19 (1,85-0,56)

Perbandingan dengan runner-up Benfica

34 22 8 4 62-28


*> Chelsea 04/05 (juara)

38 29 8 1 72-15 (1,89-0,39)

Perbandingan dengan runner-up Arsenal

38 25 8 5 87-36


*> Chelsea 05/06 (juara)

38 29 4 5 72-22 (1,89-0,57)

Perbandingan dengan runner-up MU

38 25 8 5 72-34


*> Chelsea 06/07 (runner-up)

Juara MU

38 28 5 5 83-27

Chelsea

38 24 11 3 64-24 (1,68-0,63)


Menukangi Chelsea pada musim 07/08 hanya beberapa pekan, yang kemudian mengundurkan diri pada 20 September 2007.


*> Inter Milan 08/09 (juara)

38 25 9 4 70-32 (1,84-0,84)

Perbandingan dengan runner-up Juventus

38 21 11 6 69-37


*> Inter Milan 09/10 (juara)

38 24 10 4 75-34 (1,97-0,89)

Perbandingan dengan runner-up AS Roma

38 24 8 6 68-41


*> Real Madrid 10/11 hingga pekan ke-33

Posisi pertama Barcelona

33 28 4 1 88-17

Posisi kedua Real Madrid

33 25 5 3 79-26 (2,39-0,78)


* * * * * * *


Permainan sepakbola, berusaha memasukkan gol ke gawang lawan dan berusaha menjaga gawang sendiri agar tidak kebobolan. Dari 8 musim yang tertera diatas, dapat kita ambil rata-rata per pertandingan, pasukan Jose Mourinho menciptakan :

Gol 1,95 per pertandingan

Kemasukan 0,68 per pertandingan


Bukan hal mudah untuk mendapatkan angka 1,95-0,68 bagi seorang pelatih. Hanya dengan mengandalkan strategi "defensif" pasti tak mungkin bisa mendapatkan gol sebanyak 1,95 per pertandingan. Sepakbola, selain mengandalkan adu fisik, juga kejeniusan meracik taktik dan strategi. Mustahil bila hanya menerapkan "defensif" bisa mencetak 2 gol tiap bertanding (1,95 hampir 2 lah, nyrempet dikit, hahaa)


Yasudahlah, setiap pelatih mempunyai taktik dan strategi yang berbeda-beda. Yang penting bagi kita adalah merasa terhibur dengan permainan "si kulit bundar" ini. Menang kalah adalah hal biasa, kalo imbang juga wajar, kalo fase knock-out ya tinggal nambah perpanjangan waktu, kalo masih imbang juga ya tinggal adu penalti.

(kalo masih imbang juga ya toss koin, hehee udah gk ada ya)


BRAVO SI KULIT JERUK

(jeruk itu bundar loh)


* * * * * *


Prestasi


PORTO

Juara liga 2x ; 02/03 03/04

Super cup (liga) ; 2003

Piala Portugal ; 2003

Liga Champion ; 2004


CHELSEA

Juara liga 2x ; 04/05 05/06

FA Cup ; 2007

Piala Carling 2x ; 2005 2007

Community Shield ; 2005


INTER MILAN

Juara liga 2x ; 08/09 09/10

Coppa Italy ; 2010

Super Italy : 2008

Liga Champion ; 2010

REAL MADRID (2010-sekarang)
Copa del Rey 2011

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun