Tips sederhana mengendarai motor disaat banjir (berdasarkan pengalaman pribadi menerjang banjir di Jakarta)
1. Gunakan pakaian cadangan, sehingga nanti di tempat tujuan pakaian utama kita tidak basah kena air. (bila perlu, gunakan jas hujan)
2. Usahakan bensin full, karna kita tidak akan tahu kalau kita nanti menempuh jalur yang biasanya kita lewati atau dialihkan.
3. Bila motor terpaksa dialihkan melalui jalan tol, pilihlah lajur kiri karena biasanya lajur kanan banyak mobil dengan kecepatan lebih tinggi.
4. Bila melewati genangan air yang panjang, pertahankan gas jangan sampai menambah atau mengurangi tarikan gas, gunakan rem untuk memperlambat atau mempercepat laju motor bukan dengan tarikan gas (pengalaman pribadi, lebih nyaman masuk persneling gigi 2).
5. Bila motor mogok, segera bawa ke tempat yang tak ada genangan air. Posisikan roda depan lebih tinggi (angkat ke trotoar misalnya), lepas katup busi, dan stater motor secara manual dengan tuas (engkol) stater, lakukan berulang-ulang hingga air keluar dari knalpot, lalu pasang kembali katup busi. Stater manual lagi, bila mesin sudah nyala, gas kencang dulu biar sisa air dalam knalpot ikut terbuang keluar dulu.
6. Bila tidak ingin repot menerjang banjir, persiapkan ban dalam (motor) bekas. Potong ban, masukkan dengan cara membungkuskan ujung ban yang satu ke knalpot motor (dengan penahan kardus, biar gk leleh karna panas knalpot), ikat dengan kencang. Kemudian gantung ujung ban bekas yang satunya ke atas. Jadi biarpun menerjang genangan banjir, knalpot yang berfungsi sebagai sirkulasi pembuangan gas sisa pembakaran mesin, tak akan kemasukan air.
7. Berdoa dulu sebelum berangkat.
SALAM BANJIR :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H