Gelaran seri ke-3 ajang MotoGP yang sedianya dilaksanakan 24 April 2011 di sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang telah diputuskan untuk diundur pelaksanaannya hingga (sementara) 2 Oktober 2011. Hal ini dikarenakan bencana meledaknya reaktor nuklir di Fukushima. Radiasi radioaktif dari reaktor ini diperkirakan menyebar ke segala penjuru, diantaranya melalui media air dan udara. Meski jarak antara Motegi dan Fukushima antara 130-an kilometer (83 mil) tapi tak menutup kemungkinan dampak radioaktif tersebut meluas hingga Motegi. Apalagi bila keadaan diperparah dengan kondisi udara yang lembab atau perubahan arah angin yang tak bisa diperkirakan.
Dorna Sports selaku pihak penyelenggara MotoGP menyatakan bahwa pengunduran jadwal MotoGP seri Motegi hingga 2 Oktober 2011 ini bersifat sementara, tidak mengikat, dan mengikuti perkembangan yang ada.
Kondisi seperti ini seolah memunculkan spekulasi lama yang menginginkan ada seri MotoGP digelar di Indonesia.
Beberapa waktu lalu sebenarnya bos Yamaha pun sudah menyampaikan keinginannya agar ada seri digelar di Indonesia. Hal ini dilakukan karena berkaitan dengan areal bisnis Yamaha. Di Spanyol, pasar Yamaha sangat kecil, tapi dalam satu musim sebanyak 4 seri MotoGP dilaksanakan disana. Sementara di Indonesia pasar Yamaha besar, namun tak sekalipun Yamaha memperlihatkan performa mereka di lintasan Indonesia.
"Saya pribadi menginginkan MotoGP hadir di Indonesia. Spanyol saja dikunjungi sebanyak 4 seri, mengapa Indonesia sangat sulit. Saya tahu problemnya adalah faktor kelayakan sirkuit yang sangat tidak memungkinkan. Saat ini saya belum bisa melihat solusinya seperti apa, tapi jika ada niat, kita bisa memikirkan solusi yang paling tepat untuk itu," ungkap Lin Jarvis.
Sirkuit Sentul sebenarnya bukan hal baru bagi MotoGP, karena saat tahun 1996 dan 1997 sirkuit ini pernah menjadi tuan rumah ajang balap yang dulu masih dengan format lama (125cc, 250cc, 500cc). Legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi pun juga tak mungkin lupa bahwa saat menjadi juara dunia kelas 125cc tahun 1997 dia juga memenangkan balapan di seri Sentul ini (1996, Rossi finish no.11 di Sentul).
Pemerintah dalam hal ini kewenangan kemenegpora, hendaknya mampu menjembatani antusiasme masyarakat olahraga balap di Indonesia ini. Lobi kepada tim-tim peserta GP dan lobi kepada pihak Dorna Sports pun seharusnya dari sekarang dilakukan bila ingin Indonesia berpartisipasi dalam ajang MotoGP tahun ini. Tak menutup kemungkinan bila ternyata nanti hasilnya memuaskan, makan akan jadi catatan pertimbangan tersendiri bagi Dorna Sports untuk menjadikan seri Sentul sebagai bagian dari kalender MotoGP musim selanjutnya.
Semua kembali pada seberapa gesitkah kemampuan kita (pemerintah, sponsor, jaringan) dalam menggapai "Mission Impossible" ini. Bila di tahun 1996-1997 saja kita bisa, kenapa sekarang tidak.
= = = = = = =
Twin Ring Motegi, Jepang
Informasi umum :
Panjang lintasan : 4.801 m. / 2,983 miles
Lebar lintasan : 15m
Tikungan : 14
Lintasan lurus terpanjang : 762m
Dibangun : 1997
* * * * *
Sirkuit Internasional Sentul, Indonesia
Informasi umum :
Panjang lintasan : 4,12 km (2,56 mil)
Lebar lintasan : 15 m
Tikungan : 11
Lintasan lurus terpanjang : 900 m
Lisensi sirkuit : FIA tingkat 2
Dibangun : 1994
= = = = = = =
sumber :
- motogp.com
- wikipedia
- otosport.co.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H