Mohon tunggu...
Bubup Prameshwara
Bubup Prameshwara Mohon Tunggu... Operator - Uyeah

Kadang saya memikirkan apa yg terjadi di indonesia ini, sungguh bikin "miris". Tapi kadang saya juga merasa tak ada gunanya memikirkan apa yg sedang saya pikirkan :O

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Donor Darah Dalam Rangka Ulang Tahun Bank Jateng yang ke-48

5 April 2011   14:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:06 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka memperingati hari ulang tahun yang ke-48 Bank Jateng (atau yang dulu dikenal dengan BPD Jateng) cabang Sukoharjo, maka siang tadi 5 April 2011 diadakan acara sosial donor darah. Besok pada pada hari Rabu 6 April 2011 adalah tepat hari jadi Bank Jateng yang ke-48 sejak didirikan pada 6 April 1963. Saya pribadi dapat undangan secara tak langsung melalui koordinator Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sukoharjo, Danar Widanarko kemarin malam melalui sambungan telepon. Saya pun antusias menyambut undangan dari mas Danar yang kata banyak orang ini wajahnya mirip perpaduan antara Afgan, Gayus Tambunan, dan Badai Kerispatih (bayangin sendiri ya perpaduan antara ketiga orang tersebut, hehee). Maka pada pukul 9:00 pagi tadi pun saya sudah siap-siap pulang kerja untuk menuju ke Bank Jateng cabang Sukoharjo (maklum kerja sebagai kuli kan bisa pulang kapan aja, hehee). Pukul 10.00 pun saya sudah sampai di Bank Jateng cabang Sukoharjo, setelah diberi informasi oleh mas satpam (maaf mas satpam, saya lupa nama anda jadi tak bisa saya tulis disini dech. Oiyah mas, bikin vidio "govinda chaiya chaiya" di pos satpam gak dilarang lho, hehee) bahwa aksi donor darah tersebut diadakan di lantai dua, maka saya pun segera menuju ke lantai dua bersama 6 orang teman saya. Setelah sampai di lantai dua, tampak puluhan orang beristirahat di luar ruangan. "hmmz, banyak juga yang udah selese" kata saya dalam hati. Begitu sampai ruang donor, tampak kira-kira belasan orang yang belum dapat antrian untuk donor. Karena saya dari rumah tak lupa membawa kartu donor dari PMI, maka saya pun segera menimbang berat badan saya (60kg, waduh turun 2kg) dan setelah itu pun saya mengisi formulir yang disediakan oleh PMI. Selese mengisi formulir, saatnya cek tekanan darah saya (alhamdulillah normal 120/80 mmHg), dan selanjutnya cek sampel darah yang ternyata hasilnya adalah resus positif dan kadar hemoglobin saya pun normal. Sambil menunggu giliran "disedot" saya pun ngobrol dengan teman-teman saya. Giliran saya untuk "disedot pun tiba", saya pun memberikan lengan kanan saya agar segera disedot oleh mas "jarum". Sukses juga mas "jarum" menembus kulit saya yang keras karna efek ultraviolet, maklum beginilah hidup di jalanan, hehee. "biasanya lama mas?" kata petugas kepada saya "enggak mas, biasanya cuma 5 menit juga udah penuh kantong darahnya" jawabku "oh, sabar ya, sekarang agak lama karna meski aliran darahnya lancar tapi ini darahnya mengalir pelan" penjelasan petugas kepada saya "iya gak apa mas, mungkin karna ini diruangan ber-AC jadi darah saya agak membeku, kan saya gak biasa di dalam ruangan ber-AC mas, hehee" kata saya sambil bercanda Akhirnya setelah 15 menit berlalu, penuh juga kantong darah yang dipersiapkan pihak PMI tadi. Setelah istirahat sambil tiduran ditempat yang sama selama 5 menit, kemudian saya pun menuju ke bagian pengetikan untuk melengkapi data di kartu donor PMI saya. Cukup melegakan (meski agak lemes) karna secara tidak langsung saya telah membantu PMI untuk menyediakan stock darah golongan A. Sebelum pulang saya pun absen dulu di bagian depan untuk melengkapi daftar buku tamu. Menulis nama, alamat, golongan darah, dan paraf pun kemudian saya lakukan. Setelah mbak recepsionist mengucapkan terimakasih, saya pun diberi bingkisan dalam tas plastik warna hitam dan sebuah souvenir berupa payung. Setelah turun, kami pun tak segera pulang tetapi masih berkumpul di teras dekat tempat parkir untuk sekedar istirahat (lagi) sejenak sambil ngobrol dan menikmati bingkisan tadi yang berisi jus sari kacang hijau dan beraneka macam biskuit. Ehh ternyata ada nasinya juga, yasudahlah nasinya saya bawa pulang :) Akhirnya pukul 12:30 kami semua pun sepakat untuk pulang. Setelah sampai rumah, saya makan siang (dari bingkisan tadi) kemudian tidur dech :) * * * * * * * Terimakasih Bank Jateng dan PMI, semoga niat baik kita berguna bagi orang yang membutuhkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun