Pagelaran balap MotoGP sudah menyelesaikan dua seri, setelah yang pertama di Losail (Qatar) dimenangi oleh Casey Stoner (Repsol Honda) dan seri kedua di Jerez (Spanyol) dimenangi oleh Jorge Lorenzo (Fiat Yamaha). Tak dapat dipungkiri bahwa MotoGP dekade belakangan ini dikuasai oleh duo pabrikan asal jepang yaitu Honda dan Yamaha.
Beda di arena balap, beda pula pangsa pasar penjualan motor di kancah global. Meski di tahun 2010 kemarin Yamaha berhasil menempatkan pembalap Jorge Lorenzo sebagai juara dunia dan klasemen untuk konstruktor pun dimenangi oleh Yamaha, namun hal tersebut belum mampu mematahkan dominasi Honda dalam menguasai pangsa pasar motor secara global.
Honda mencatat penjualan di pasar global sebanyak 17.952.000 unit sepanjang tahun 2010 atau naik sekitar 19,3% dari tahun 2009 yang menembus angka penjualan 15.047.000 unit. Dari angka penjualan tersebut pasar Indonesia ikut memberi andil penjualan sebanyak 3.416.049 unit pada tahun 2010 atau naik sekitar 19,9% dari penjualan di tahun 2009 sebanyak 2.704.097 unit.
Sedangkan Yamaha di pasar global hanya mampu mencatat angka penjualan sebanyak 6.960.000 unit disepanjang tahun 2010 atau naik sekitar 20% dari penjualan tahun 2009 sebanyak 5.800.000 unit. Pangsa pasar Indonesia turut memberikan penjualan sebanyak 3.326.380 unit di tahun 2010 atau naik 25,5% dari tahun 2009 sebanyak 2.650.992 unit terjual di Indonesia.
Melihat pangsa pasar Yamaha di Indonesia yang menembus sekitar 47% persen dari penjualan global Yamaha ini, maka tak heran bila pihak Yamaha pun 'memanjakan' para penggemarnya di Indonesia dengan mencantumkan tagline "Semakin di depan" pada faring motor dan race suite Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo pada tahun 2010 lalu. Entah hal itu adalah sebuah apresiasi atau hanya sekedar promosi belaka.
Menanggapi hal ini pada Maret lalu sebelum dimulainya MotoGP Qatar dalam acara peluncuran 2th tagline "Semakin di depan" MotoGP di Jakarta, melalui Paulus S Firmanto mengatakan "Bersama Lorenzo sebagai juara dunia, merupakan sebuah kebanggaan bagi masyarakat Indonesia sendiri karena bahasa Indonesia ada pada motor juara dunia. Kamipun ingin menyebarkan spirit 'semakin di depan' agar dimiliki segenap rakyat Indonesia. Pesan moralnya bersifat nasional, intinya supaya hari ini lebih baik dari kemarin".
Tak ketinggalan pula pabrikan Honda pun juga telah mengambil ancang-ancang untuk mengikuti jejak langkah Yamaha, dimulai pada seri balapan di sirkuit Valencia tahun lalu yang merupakan seri terakhir di musim 2010 dengan mencantumkan tagline "One heart" pada race suit, "Satu hati" pada faring motor dan race suit bagian punggung yang dikenakan oleh pembalap Dani Pedrosa dan Andrea Dovisiozo.
Total ada lima pembalap yang mengenakan tagline "rasa" Indonesia di MotoGP musim 2011 kali ini, yakni Jorge Lorenzo, Ben Spies (Fiat Yamaha), dan Dani Pedrosa, Casey Stoner, Andrea Dovisiozo (Repsol Honda).
Terlepas semua ini hanyalah strategi promosi atau yang lain, yang jelas "rasa" Indonesia ini telah melekat dan ikut "ngebut" bersama lima pembalap MotoGP di musim ini. Prestasi "rasa" Indonesia ini pun terbilang bagus dengan menempatkan tiga pembalap "rasa" Indonesia di podium sirkuit Losail dan dua pembalap di podium sirkuit Jerez. Semoga saja dunia tak hanya mengenal tagline "Semakin di depan" dan "Satu hati", namun suatu saat juga akan mengenal nama seorang WNI sebagai rider hebat di MotoGP. (kapan yaa)
Notes :
Semoga Doni Tata Pradita dengan tagline "Semakin di depan" juga mampu menunjukkan prestasi bagus di ajang kejuaraan Supersport Asia :)
= = = = = = =
sumber :
- yamaha-motor
- dapurpacu
- tempointeraktif
- kompas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H