Mohon tunggu...
Bubup Prameshwara
Bubup Prameshwara Mohon Tunggu... Operator - Uyeah

Kadang saya memikirkan apa yg terjadi di indonesia ini, sungguh bikin "miris". Tapi kadang saya juga merasa tak ada gunanya memikirkan apa yg sedang saya pikirkan :O

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kisruh Kongres PSSI dan Pembekuan PSSI (Dalam Running Text)

28 Maret 2011   12:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:21 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingar bingar dunia sepakbola dalam lanjutan kualifikasi Piala Eropa tak ramai dibicarakan di Indonesia, karena di negara kita tercinta ini lebih heboh dengan kisuh di PSSI. Disaat negara lain sibuk membenahi kompetisi lokal dan memperkuat kekuatan timnas masing-masing, di negara kita masih disibukkan dengan gonjang-ganjing berkaitan dengan kongres PSSI dan kepengurusan PSSI itu sendiri.


Dari sore tadi kira-kira pukul 17:45 WIB ketika saya menyaksikan MetroTv, saya kaget karna 100% running text adalah menyoroti tentang kongres PSSI di Pekanbaru pada tanggal 26 Maret kemarin.


Inilah yang bisa saya ingat dari sekian banyak running text sore tadi, berikut dengan opini saya yg "ngaku" pecinta bola (meski tak cinta-cinta amat sich) tapi yakinlah saya ini juga ingin situasi persepakbolaan kita lebih kondusif.


1. Menegpora tak akui kepengurusan PSSI Nurdin Halid.


Inilah sebenarnya yang ditunggu para pecinta bola, bagaimana seharusnya menegpora bisa tegas dengan segala resiko. Toh FIFA juga tidak akan tinggal diam, dalam hal ini pasti akan melakukan investigasi sebelum mengeluarkan keputusan.


2. Menegpora: pengurus PSSI dibawah Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie tidak kompeten.


Memang, semua orang pasti akan riskan apabila mengeluarkan statement seperti diatas karena bagaimanapun juga pasti ada kelebihan maupun kelemahan. Tapi kita juga tidak boleh tutup mata, lebih dominan kelebihan atau kelemahannya?


3. Nurdin Halid minta presiden 'copot' menegpora.


Seandainya 'satu' orang bisa 'memerintah' presiden mencopot menteri, bagaimana bila suporter se-Indonesia menyuarakan untuk meminta presiden agar mencopot Nurdin Halid? Apakah kekuatan suporter akan kalah oleh kekuatan Nurdin Halid dimata presiden kita?


4. Nurdin Halid tuding menegpora 'obok-obok' PSSI.


Sebelumnya juga kalo kita lihat, menegpora juga telah memerintahkan PSSI untuk berjalan dengan baik sesuai harapan masyarakat, transparan, dll. Maka wajar bila menegpora 'menyemprit', mengkartu kuning, atau mengkartu merah bila ada pelanggaran.


5. Pemerintah hentikan kucuran dana ke PSSI.


Sebenarnya menurut FIFA juga tidak dibenarkan penggunaan dana pemerintah (APBD) untuk klub, tapi bila APBN untuk pembinaan usia muda sich masyarakat pecinta bola bisa memaklumi, APBD juga kalo buat peningkatan sarana & prasarana olahraga masyarakat maklum koq.


6. Nurdin Halid tak akui pembekuan dana oleh menegpora.


Loh koq bapak ini ngotot, bila kucuran dana dari pemerintah dicabut memangnya gk ada pemasukan lain kah?


7. Nurdin Halid: kongres ditunda karena khawatirkan keselamatan peserta.


Melihat di tv kemarin, sebelum pemegang hak suara yg 'dihilangkan' ini masuk ke ruangan kongres, di dalam ruangan gk ada peserta lain koq, alias kabur atau 'kosong melompong'. Lantas siapa yg mesti diselamatkan? Apakah yg 'dianggap' bikin rusuh itu membawa sajam, pistol, atau bom buku?


8. Menegpora: kepengurusan PSSI dibawah ketum Nurdin Halid dan sekjen Nugraha Besoes sebabkan kebingungan peserta kongres.


Dari undangan saja tidak beres, siapa yg berhak menerima juga gk beres, penggantian (harusnya dengan kongres), tapi dengan mudahnya mengganti pemegang hak suara yg tidak sejalan dengan pemegang hak suara baru yg menguntungkan.


9. Pemerintah menunggu keputusan FIFA terkait kongres.


Inilah sebenarnya juga yg menjadi pertanyaan bagi banyak masyarakat kita. FIFA yg juga akan melakukan pemilihan exco periode baru, seakan berhati-hati demi menjaga nama baik dengan tidak berani tegas kepada PSSI.


10. FIFA: klaim PSSI yg menyebut FIFA batal hadir pada kongres PSSI atas alasan keamanan adalah sangat salah.


Kita juga tidak tahu apakah perwakilan FIFA-AFC benar-benar ikut mengambil keputusan itu, toh tidak ada bukti REKAMAN pembicaraan itu (mementahkan teori dengan cara Besoes saat tidak percaya pada Djoko Susilo)


11. Nurdin Halid: sejak 25 Maret PSSI mendapat tekanan.


Kalo boleh jujur, tekanan buat PSSI dimulai sejak KSN di Malang, anda anda gk nyadar toh? Lha anda anggap kami para suporter ini sebagai apa?


Dalam sambungan langsung dengan Nurdin Halid di liputan6petang tadi, satu yg saya soroti, kalimat Nurdin yg:

"kami pengurus PSSI se-Indonesia dengan hormat meminta kepada bapak presiden untuk mencopot menegpora"


Siapakah yg dimaksud Nurdin dengan kata "se-Indonesia" ??


SALAM REVOLUSI PSSI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun