Mohon tunggu...
Bubup Prameshwara
Bubup Prameshwara Mohon Tunggu... Operator - Uyeah

Kadang saya memikirkan apa yg terjadi di indonesia ini, sungguh bikin "miris". Tapi kadang saya juga merasa tak ada gunanya memikirkan apa yg sedang saya pikirkan :O

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Nurdin Halid: "Pernyataan FIFA yang Menyebutkan Orang yang pernah Terlibat Kriminal Tidak Boleh menjadi Ketua PSSI" Itu Tidak Benar

16 Maret 2011   18:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:44 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Nugraha Besoes :
"LPI akan diambil alih PSSI dan akan bermain dari divisi III"
(beuh maneh soes, mbungeun elehan)

Sepp Blatter :
(dalam pidato di Timor Leste)
"orang yg pernah tersangkut kriminal tidak boleh menjadi ketua, wakil, atau anggota asosiasi sepakbola"
(yu yu koruptor no way, get out)

Nurdin Halid :
"pernyataan FIFA yg menyebutkan mantan kriminal tidak boleh dicalonkan sebagai ketua itu tidak benar"
(jiahahay, ente baru nyadar kalo punya status kriminal, koq ngotot gitu sich bang napi)

KESIMPULANNYA :
Apapun yg menguntungkan, pasti "PSSI" patuh.
Apapaun yg merugikan, pasti "PSSI" mengabaikan dan membantah dengan segala cara bahkan dengan cara-cara irasional yg terkesan BODOH

*) note
Pernyataan diatas hanya diambil poinnya saja, tidak dikutip sama persis dengan keputusan FIFA, website resmi FIFA, maupun pernyataan resmi dari yg bersangkutan di media-media.

REVOLUSI PSSI, MUTLAK !!!
Jangan jadikan PSSI sebagai ajang kekuasaan, jadikan PSSI sebagai wadah untuk memajukan persepakbolaan nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun