Mohon tunggu...
buaya dayat
buaya dayat Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas (Iklan, skenario, dll.)

Penulis lepas yang menulis apa saja sesuai kata hati dan bisa berkompromi menulis apa pun sesuai permintaan klien.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

The Substance: Bukan Film Porno!

17 Januari 2025   06:23 Diperbarui: 17 Januari 2025   06:23 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjuangan manusia menjadi abadi.

"Ah banyak yang disensor!"

"Ini link film yang no sensor, keliatan ******-nya."

"Gila, gue ulang-ulang terus pas bagian itu."

Itu sekelumit percakapan di jagad X (baca: twiter) mengomentari film The Substance.

Sungguh aku tak habis pikir, film sebagus ini bisa dinilai hanya dari kadar ketelanjangannya? Bukankah untuk itu sudah ada film dewasa? Atau ini adalah jenis lelaki yang melihat sosok perempuan di mana saja dan kapan saja dari segi pornonya saja? Pantas tak habisnya berita tentang begal payudara atau pelecehan di angkutan umum.

(Maaf jadi ngelantur, kembali ke filmnya)

Film ini menjadi comeback Demi Moore, sebagai Gen X saya jatuh cinta padanya di film Ghost, bahkan potongan rambut Demi Moore di film itu menjadi gaya rambut yang banyak ditiru kaum hawa saat itu. Demi Moore membintangi film Ghost di umurnya yang ke-26. Setelah itu ia membintangi beberapa film lagi tapi tak ada yang bisa menyaingi ketenarannya di Ghost.

Nah di tahun 2024, di umurnya yang ke 62 tahun! Demi Moore seperti menolak hanya dikenang dari Ghost. Artis senior ini membintangi film yang premisnya seolah dibuat untuk dia, bahkan secara umum untuk seluruh perempuan di dunia: "Bagaimana jika di usia yang makin menua ada sebuah zat yang membuatmu berkesempatan jadi muda lagi?"

Ya, itulah inti film The Substance. Demi Moore berperan sebagai Elisabeth Sparkle, artis senior yang dipecat dari acara yang dibesarkannya untuk digantikan oleh artis lain yang jauh lebih muda, cantik dan segar.

Di tengah kemarahannya pada dunia entertain yang membuangnya inilah, ada tawaran misterius untuk bisa menjadi muda lagi.

Setelah terjadi pergolakan batin, ia pun mengambil kesempatan itu dan menjelma kembaran versi dirinya, yang termuda dan terbaik, dalam sosok Margaret Qualley sebagai Sue.

"Obat" itu bertahan hanya selama 7 hari. Mereka pun hidup bergantian. Elisabeth (tua) dan Sue (muda) merasakan hidup seminggu sekali, masing-masing selama seminggu penuh. Elisabeth seolah mendapatkan ketenarannya kembali, karena Sue berhasil masuk ke dunia hiburan dengan kesempurnaan fisik yang dimilikinya.

Dari sinilah film mulai berjalan lebih gelap, menguak sisi kemanusiaan yang paling purba: keserakahan. Sue tak puas hanya hidup gemerlap seminggu untuk kemudian lenyap seminggu, maka ia pun mulai melanggar ketentuan pertukaran tubuh ini.

Writer-Director Coralie Fargeat (yang seorang perempuan) seperti menggugat usaha manusia untuk mengingkari penuaan. Upaya yang makin marak belakangan ini; mulai sulam alis, filler wajah hingga operasi hidung pun payudara. Jika dulu hal semacam ini akan jadi nyinyiran umum dan media, maka kini netizen lebih permisif. Memang masih ada yang julid tapi lebih banyak yang membela atas nama kebebasan pilihan.

Sang sutradara sepertinya benar-benar menyimpan kemarahan dengan fenomena ini, setidaknya menurut saya film bisa dituntaskan lebih awal, tapi beliau memilih terus menguras hingga tahap absurd.

Buatku ini adalah film kritik sosial yg menyamar jadi genre scifi, thriller dan horor. Ini juga penampilan terbaik Demi Moore, justru saat ia tak tampil cantik. Ini adalah film yg bikin aku muak, sedih, marah, kaget sekaligus mual. Dan film ini punya satu rasa terakhir yg membuatnya jadi lebih dari sekadar bagus, film ini bikin MIKIR.

Catatan: "The Substance" sudah bisa ditonton secara legal di klikfillm.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun