Mohon tunggu...
Opini Bareng-Bareng
Opini Bareng-Bareng Mohon Tunggu... -

Kami adalah sekumpulan mahasiswi salah satu universitas yang memiliki akun ini bersama untuk menulis dengan tujuan bukan hanya sebagai tugas dalam mata kuliah tertentu tapi juga untuk memberikan opini terhadap kasus yang sedang 'happening' di Indonesia dan dunia.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Anak Gimbal Dieng Punya Cerita

13 April 2016   22:55 Diperbarui: 14 April 2016   00:13 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang yang berambut gimbal dimana saja pasti akan menarik perhatian masyarakat dimanapun mereka berada. Sebagian besar dari mereka memilih berambut gimbal untuk trend atau gaya tetapi tidak di Dieng, Jawa Tengah. Anak yang berambut gimbal di Dieng disebut sebagai anak ajaib titisan leluhur suku Dieng atau dewa.

Proses pemotongan rambut gimbal tersebut dikenal sebagai upacara ruwatan yang dilaksanakan di Candi Arjuna. Upacara ini diiringi dengan Dieng Culture festival yang dilaksanakan biasanya pada bulan Agustus setiap tahunnya. Di dalam upacara ini, para pejabat dari pemerintah Banjarnegara juga ikut turun tangan dalam proses nya.

Anak anak berikut ini akan memiliki saat dimana mereka ingin memotong rambut gimbal mereka tersebut. Memotong rambutnya tidak boleh sembarangan, tapi harus melalui upacara adat. Rambut gimbal tersebut boleh dipotong ketika anak tersebut sudah meminta nya atau dengan menyanggupi keinginan anak tersebut.

Banyak yang percaya bahwa jika para anak dipotong rambutnya dengan sembarangan, maka akan membawa bencana dan sial bagi keluarga dan sukunya atau anak malah bisa sakit sakitan. Beberapa keinginan dari si anak yang harus dipenuhi terdapat berbagai macam jenis, seperti kambing, sapi, atau hanya es lilin tetangga sebelah.

Dengan seiring nya upacara, masyarakat harus menyiapkan beberapa sesajen untuk melengkapi upacara tersebut. Seselesainya upacara, rambut anak tersebut akan ditaruh di kain putih dan diairkan ke telaga atau sungai.

sumber gambar:

http://travel.detik.com/read/2016/02/25/153000/3151067/1519/festival-potong-rambut-gimbal-nan-unik-di-dieng

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun