Aksi pencurian di Sekolah Bawah di Wonosalam, Jombang terekam Kamera pengaman. Aksi yang dicoba 2 laki- laki tersebut, terjadi di SDN Wonosalam 5.
Dikutip dari Jatimnow. com, penjaga sekolah yang bernama Amanullah berkata, 2 maling yang menyatroni SDN 5 Wonosalam, sukses bawa lari sebagian perlengkapan elektronik serta duit tunai.
" Kejadiannya dekat jam 02. 00 Wib, jika bagi rekaman Kamera pengaman, tetapi kita tahunya dekat jam 5. 30 Wib, dikala guru tiba," terangnya.
Lebih lanjut, dia baru mengenali terdapatnya pencurian tersebut lantaran salah seseorang guru menghubunginya, sehabis tidak dapat mengakses kamera Kamera pengaman.
Berikutnya dicoba pengecekan terhadap keadaan sekolah. Benar saja, dikala dia tiba ke sekolah memandang pintu ruang guru telah terbuka.
" Pintu terbuka, serta keadaan di dalam ruang guru acak- acakan, novel berantakan, seluruh laci dibuka, satu kabel Kamera pengaman diputus yang ke depan," katanya.
Tidak cuma ruang guru yang kondisinya acak- acakan tetapi sebagian perlengkapan elektronik nyatanya pula raib dari tempat penyimpanan.
" 2 LCD proyektor, seperangkat wireless microphone serta mesin scanner. 3 perlengkapan itu diambil dari ruang guru seluruhnya," paparnya.
Mengenali sebagian perlengkapan elektronik lenyap, dia setelah itu memandang rekaman kamera Kamera pengaman yang terdapat di ruang guru. Dari rekaman itu, dia memandang terdapat 2 orang laki- laki yang melaksanakan aksi pencurian.
" Mereka, masuk ke ruang guru dengan metode membobol kunci pintu ruang guru memakai obeng. Pelakunya 2 orang, satu gunakan topi, mengenakan tas, satunya lagi rambutnya panjang dikuncir tidak gunakan topi, dua- duanya pria," ucapnya.
Sedangkan itu, Kepala SDN Wonosalam 5, Sri Pujiastuti mengaku, 2 orang pencuri itu tidak cuma mengambil perlengkapan elektronik tetapi, pula mengambil duit yang terdapat di sekolah.
" Terdapat pula duit Rp300 ribu, itu iuran PGRI. Buat total kerugian diperkirakan menggapai Rp13 juta," pungkasnya.
Peristiwa tersebut pula telah dilaporkan ke Pihak Kepolisian setempat serta masih dalam proses penyelidikan.
Sumber : Jatimnow.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H