Saat kampanye, para kandidat berseru di podium.... Demi Bangsa, Demi Negara, Demi Rakyat.... sedulur pancerku nyeletuk, "Yang paling bener tuh.... DEMI PERUT.... Seloroh ini kini terbukti... ga sadar apa ya SBY jadi presiden. Memalukan sekali.... Mundur saja, teman. Turun saja. Ngga usah menjabat dan di depan rakyat negeri ini.... Tunggu dah... kalau tidak turun dengan terhormat... pasti menyusul dipermalukan seperti pendahulunya! Kalau SBY perlu tahu, tiap hari di depan rumahku dikunjungi puluhan pengemis. Kanan kiri tetanggaku... tidak jarang minjam beras agar anaknya tidak lapar. Ngalor-ngidul cari utang agar tidak diusir dari kontrakan. Tiap malam lihat di bawah tol, para sedulur tidur di trotoar berbantal pengki dan cangkul usai nguli nggali lobang. Â Wahai manusia zolim... kalian benar-benar terkutuk hidup bergelimang harta di atas rakyat sejati negeri ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H