Mohon tunggu...
buanergis muryono
buanergis muryono Mohon Tunggu... lainnya -

buanergis muryono adalah seniman. guru besar sanggar mariska oka agency; konsultan seni & budaya; wali budaya nusantara Istana Wong Sintinx KUNJUNGI: www.sanggarmariska.webs.com, Sanggar Mariska, SANGGAR MARISKA GRUP, SANDIWARA RADIO COMMUNITY

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Alam Roh

16 Januari 2011   00:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:32 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DUNIA ROH

Aku ditampar udara keras seiringan dera daun pintu. Blak. Aku mundur selangkah. Kelebat hitam mengasap. Anak-anakku saling berteriak dengan mata terbelalak, “Tangan Buntung,” seru Nirwana. “Kaki Buntung,” lanjutnya memutar kepala. “Leher Buntung,” dan Buana menukas cepat, “Kepala Buntung,” hari belum juga petang.

Tamu-tamu itu seolah menyongsong sang sahabat yang hendak dijelang. Adalah Sang Eyang yang sudah enggan bertopang badan. Kulit belulang tinggallah orang.

Tamu-tamu halus itu memenuhi loteng, jendela, kamar, lorong, bahkan atas kolam dalam rumah. Kedua anakku terus berbincang dengan mata tak sembarang pejam diiringi unjuk jari tangan.

Aku menyapa mereka, “Monggo. Assalamualaikum, terimakasih sudah datang.” Mendadak mereka tenang dengan melayang. Anak-anakku juga lebih nyaman, kecuali Nirwana langsung menyandarkan badan agar merasa aman ada yang memegang.

Buana, menyapa mereka seorang demi seorang. Ternyata mereka memang korban yang menanti ditempatkan.

Tamu-tamu halus itu, enggan berbincang dan diam, mereka terus melayang dengan pandangan jalang menatap pintu kamar Eyang.

Kebonpala, Minggu 16 Januari 2011 Buanergis Muryono Mangun Sarkoro

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun