Mohon tunggu...
buanergis muryono
buanergis muryono Mohon Tunggu... lainnya -

buanergis muryono adalah seniman. guru besar sanggar mariska oka agency; konsultan seni & budaya; wali budaya nusantara Istana Wong Sintinx KUNJUNGI: www.sanggarmariska.webs.com, Sanggar Mariska, SANGGAR MARISKA GRUP, SANDIWARA RADIO COMMUNITY

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Benih-Benih Cinta Sejati

12 Januari 2011   18:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:39 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

menatap langit kelam dengan awan-awan putih... bintang-bintang gemerlap tersaput awan yang melintas sangat perlahan oleh buaian angin. Aku mencari bintang di atas kepalaku yang sudah mulai ke timur... sudah pagi... ia tidak mau telat buat bersinar cemerlang sebagai Panjer Esuk. Ia bintangku yang tidak boleh kulepas walau dengan pandang setiap ujung malam. Tapi kau jangan keluar... terlalu dingin menusuk ini udara. Tusuklah jiwaku dengan ujung cinta kasihmu, agar lukanya abadi menjadi benih-benih cinta sejati. Cintamu dan cintaku... masih di langit... tidak pernah berkurang... tidak pernah berlebih... cukup... selagi hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun