Mohon tunggu...
buanergis muryono
buanergis muryono Mohon Tunggu... lainnya -

buanergis muryono adalah seniman. guru besar sanggar mariska oka agency; konsultan seni & budaya; wali budaya nusantara Istana Wong Sintinx KUNJUNGI: www.sanggarmariska.webs.com, Sanggar Mariska, SANGGAR MARISKA GRUP, SANDIWARA RADIO COMMUNITY

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ono Rupo Dudu Janmo = Ada Rupa bukan Manusia

14 Januari 2011   15:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:35 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ONO RUPO DUDU JANMO

ono rupo dudu janmo

asipat manuso tindakiro

ada rupa bukan manusia

bersifat orang tindakannya

Inilah masa yang sudah diramalkan dan pikirkan para leluhur Jawa, di mana ada rupa dan perwujudan manusia tapi bukan orang, walaupun seluruh ucapan, tindakan, dan perbuatannya benar-benar seperti manusia. Lahirlah teknik internet, film, video, radio, editorial dan sebagainya bermunculan di muka jagad raya. Manusia bisa marah, cemburu, iri, murka, lupa atas hadirnya 'sang maya', mendendam oleh film, mencaci karena video, berkhayal karena radio, berimajinasi karena bacaan dan gambar yang terpampang. Hadirlah hal-hal yang sifatnya manusia tapi bukan orang. Di sini kepekaan diuji. Di sisi mana kita berdiri. Bila bisa memanfaatkan teknologi dengan cinta kasih, maka harapan suci, cita-cita mulia terbantu bagai anugerah Illahi. Masihkah aku dan kau menyadari hal ini. Atau terbawa emosi meluapkan amuk pada diri sendiri?

Salah satu yang kita akrabi... adalah komunikasi lewat kompasiana.com ini.

salam cinta sejati, rahayu dan wilujeng, Buanergis Muryono Mangun Sarkoro Nurikah kang Ibu Suci

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun