Mohon tunggu...
buanergis muryono
buanergis muryono Mohon Tunggu... lainnya -

buanergis muryono adalah seniman. guru besar sanggar mariska oka agency; konsultan seni & budaya; wali budaya nusantara Istana Wong Sintinx KUNJUNGI: www.sanggarmariska.webs.com, Sanggar Mariska, SANGGAR MARISKA GRUP, SANDIWARA RADIO COMMUNITY

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Lahir Jadi Kerbau

16 Februari 2010   18:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:53 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku melongok ke suatu tempat di mana puluhan kerbau dilepaskan agar menggemburkan tanah. Aku ikut berguling-guling, berendam di lahan gembur bawah pohon-pohon perkebunan randu itu.

Aku bisa bicara dengan kerbau-kerbau itu, kuarahkan dan kuajak bersemangat menggemburkan tanah. "Ini lebih efektif daripada pake traktor. Kotoran kita juga bisa menyuburkan tanaman apa saja."

Sesekali aku tertimpa kerbau lainnya yang berguling-guling, tapi tidak merasa terbeban. Kami bekerja keras seperti bermain, dari pagi sampai petang.

Aku selesai menggemburkan lahan bersama puluhan kerbau sampai menjelang maghrib, lalu mandi di danau, berenang di sungai bening.

Menuju kandang dengan sesekali merumput di kiri kanan jalan yang kami lalui. Alangkah subur tanah airku sesubur badanku.... Aku adalah symbol kemakmuran yang sering diabaikan. Tidak diperhitungkan. Bahkan 65 tahun merdeka, sejak ‘45 baru mencanangkan Ekonomi Kreatif di tahun 2009, padahal Citra Seni adalah penopang utama hidup insani. Karena 65 tahun citra seni ditelantarkan, maka terpuruklah negeri ini. Para seniman banyak yang mati tanpa tersenyum, sebab masih memikirkan jasadnya, apakah ada yang menguburkan? Apakah masih kebagian tanah pekuburan? Apakah anak cucu yang ditinggalkan punya jaminan? Para seniman... enggan mati... walaupun membiarkan wadagnya rusak, dan dia ... sangat sadar untuk segera lahir kembali, walaupun harus memilih reinkarnasi... jadi kerbau seperti aku ini! Buanergis Muryono

Kebon Pala, Rabu, 10 February 2010 11:00 Renungan, Piwulang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun