Mohon tunggu...
buanergis muryono
buanergis muryono Mohon Tunggu... lainnya -

buanergis muryono adalah seniman. guru besar sanggar mariska oka agency; konsultan seni & budaya; wali budaya nusantara Istana Wong Sintinx KUNJUNGI: www.sanggarmariska.webs.com, Sanggar Mariska, SANGGAR MARISKA GRUP, SANDIWARA RADIO COMMUNITY

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Abu atau Debu?

21 Februari 2014   20:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:36 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Abu atau Debu

Aku menapak pada abu dan debu

mengikuti jejak tapakmu

makin jauh langkah kutempuh.

Rintihmu tidak kudengar lagi

kian tertimbun dengan batu runtuh

Keluhmu kian lenyap sirna

bersama tiupan napas angkara.

Aku mencarimu...

bersama air mata luruh pada abu dan debu.

Belum juga ketemu

saudara-saudaraku...

mereka kini kian rakus

menelan apa pun yang disentuh....

sungguh...mereka memang masih sepertiku

namun...jiwanya raksasa

kelakuannya monster

hilang rasa dan kasih cinta....

Aku terus berjalan dengan napas memburu

di antara hujan abu...dan debumu...ibuku....

Buanergis Muryono, Sinabung dan Kelud menuju Merbabu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun