Mohon tunggu...
btsukmana
btsukmana Mohon Tunggu... Programmer - Digital Economist

Saya menulis artikel terkait Ekonomi Digital / Bisnis Digital, serta aspek lainnya yang berhubungan dengan background pendidikan saya (MET UNPAD dan MTI BINUS). Semoga bisa memberikan inspirasi dan pengetahuan yang berguna.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memahami Inflasi : Fenomena Ekonomi yang Mempengaruhi Hidup Kita

7 Desember 2024   19:25 Diperbarui: 7 Desember 2024   20:16 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Inflasi (Generated by AI)

Inflasi memengaruhi hampir semua orang, tetapi tidak semua merasakan dampaknya secara sama.

  • Keluarga Berpenghasilan Tetap; mereka yang pendapatannya tidak meningkat seiring inflasi akan merasakan daya beli yang terus menurun.
  • Pensiunan dan Penabung; inflasi mengurangi nilai riil dari tabungan atau pendapatan pensiun, sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan.
  • Pengusaha Kecil; ketika biaya bahan baku meningkat, tetapi sulit menaikkan harga produk karena daya beli masyarakat rendah, mereka dapat mengalami kerugian.

Di sisi lain, beberapa pihak, seperti pemilik aset properti atau emas, sering kali diuntungkan karena nilai aset mereka cenderung naik seiring inflasi yang berlangsung.

Dampak Inflasi: Positif dan Negatif

Inflasi tidak selalu berdampak buruk. Dalam tingkat yang moderat, inflasi sebenarnya dapat menjadi tanda bahwa ekonomi sedang tumbuh. Permintaan yang sehat terhadap barang dan jasa sering kali mendorong inovasi dan investasi.

Namun, inflasi yang terlalu tinggi atau tidak terkendali memiliki dampak buruk, seperti:

  • Menurunnya daya beli masyarakat.
  • Ketidakpastian ekonomi yang menghambat investasi.
  • Ketidakstabilan sosial akibat meningkatnya kesenjangan ekonomi.

Bagaimana Kita Menghadapinya?

Inflasi memang sulit dihindari, tapi ada cara untuk menyiasatinya. Pemerintah dan bank sentral memiliki peran penting dalam mengelola inflasi. Kebijakan moneter, seperti menaikkan suku bunga atau mengendalikan jumlah uang beredar, sering digunakan untuk menstabilkan inflasi. Di sisi lain, kebijakan fiskal, seperti pengelolaan anggaran negara yang hati-hati, juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan ekonomi.

Sebagai individu, kita juga dapat mengelola dampak inflasi dengan cara:

  • Berinvestasi pada aset yang nilainya cenderung naik, seperti properti atau emas.
  • Mengelola pengeluaran dengan lebih bijak.
  • Meningkatkan keterampilan untuk mendapatkan pendapatan yang lebih baik.

Inflasi adalah fenomena ekonomi yang kompleks, tetapi sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Dengan memahami apa itu inflasi, penyebabnya, dan dampaknya, kita dapat lebih siap untuk menghadapinya. Meskipun tidak selalu mudah, langkah-langkah kecil dalam mengelola keuangan dan memahami ekonomi dapat membantu kita bertahan dan bahkan berkembang dalam kondisi apa pun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun