Mohon tunggu...
Btari Gaia Kaila
Btari Gaia Kaila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Orang Bandung asli yang sedang kuliah tahun kedua jurusan jurnalistik. Selama 19 tahun kegiatan favoritnya cuma minum es kopi dan ingin punya Maserati

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Candi Muaro Jambi: 'Bapaknya' para Candi

12 Juni 2023   10:10 Diperbarui: 12 Juni 2023   10:11 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Candi Muaro Jambi (Dokumentasi Pribadi)

Di Indonesia, Candi Borobudur telah lama dikenal sebagai salah satu situs candi tertua paling terkenal. Namun, Siapa bilang Candi Borobudur adalah candi tertua di Indonesia? Sebenarnya ada candi yang lebih tua daripada Borobudur. Candi itu adalah Candi Muaro Jambi, sebuah kompleks candi yang sudah berdiri sejak abad ke -7 Masehi. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi keajaiban Candi Muaro Jambi dan segala keunikan yang dimilikinya.

Menguak Keunikan Candi Muaro Jambi

Candi Muaro Jambi, yang sebenarnya bernama Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muaro Jambi. Kawasan ini merupakan sebuah kompleks percandian menawan yang terletak di tepi Sungai Batanghari dengan nuansa candi Hindu-Buddha.

Berbeda dengan Candi Borobudur yang terbuat dari batu andesit, candi-candi di Muaro Jambi dibangun menggunakan batu merah mirip batu bata. Selain memiliki corak arsitektur berbeda, Candi Muaro Jambi juga berusia lebih tua satu abad dibandingkan Candi Borobudur. Kompleks ini dibangun pada abad ke-7 Masehi dan Borobudur pada abad ke-8 Masehi. Hal ini lantas membuatnya menjadi candi tertua yang masih berdiri kokoh di Indonesia.

Keajaiban Peninggalan Kerajaan Sriwijaya 

Kawasan ini tak hanya terdiri dari satu candi, namun terdapat puluhan candi yang tersebar di dalamnya. Dengan luas lebih dari 3 ribu hektar, kompleks ini menawarkan pemandangan serta pengalaman menakjubkan bagi para pengunjung.

Selain merupakan peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya, salah satu keunikan dari KCBN Muaro Jambi ini adalah fakta bahwa kompleks percandian ini menduduki peringkat pertama sebagai candi terluas di Asia Tenggara. Hal ini menambah daya tarik dan keunikan tersendiri pada kompleks candi ini.

Pesona Pariwisata Jambi

Bila sedang mampir ke Jambi, rugi rasanya bila tidak memasukan Candi Muaro Jambi kedalam daftar tempat yang harus dikunjungi. Menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal dan internasional, harga tiket masuk candi dibanderol lebih murah daripada es kopi susu, dengan harga Rp10.000 saja, pengunjung sudah dapat menikmati kawasan percandian ini.

KCBN Candi Muaro Jambi menawarkan berbagai opsi pilihan transportasi yang dapat memudahkan pengunjung untuk mengelilingi kompleks candi yang super luas (namun tidak seluas samudera) dengan lebih nyaman. Mulai dari bentor, sepeda, hingga skuter listrik dapat disewa dengan harga yang bervariasi.

Salah Satu Candi di Muaro Jambi (Dokumentasi Pribadi)
Salah Satu Candi di Muaro Jambi (Dokumentasi Pribadi)

Masih Menjadi Pemenang di Hati Warga Jambi

Kompleks candi ini sangat dicintai oleh warga setempat. Dapat dilihat bahwa kendaraan dengan plat BH (kode nomor polisi daerah Jambi) masih mendominasi lapangan parkir candi.

Teriknya cuaca di Jambi pun tidak pernah menghalangi para pengunjung untuk terus berdatangan ke kompleks percandian ini. Candi Muaro Jambi benar-benar destinasi favorit semua kalangan. Bahkan, candi ini ada dalam daftar tempat yang sering dikunjungi oleh biksu dari mancanegara, khususnya pada perayaan Waisak.

Sebagai candi tertua di Indonesia dan candi terluas di Asia tenggara, Candi Muaro Jambi dengan segala pesona dan nilai sejarahnya tentu tidak boleh terlewat dari daftar wisata kamu. Pastikan Candi Muaro Jambi masuk ke daftar destinasi wisata mu, ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun