Catatan Wonosobo II: Kuliner Wonosobo Tak Hanya Mie Ongklok, Lempungnya Pun Bisa Melezatkan Makanan

"Mbak, tunggu sebentar ya.....sebentar saja, saya mau belikan lempung dulu buat mbak bawa ke Jakarta."

"Ga usah repot-repot pak, kami mau langsung jalan menuju Jakarta." Jawabku.

"Sebentar aja kok.....sebentar," kata Bapak yang langsung berlalu meninggalkan kami.

Dan sesaat kemudian, beliau sudah membawa kantong yang berisi butiran-butiran lempung kering sebesar bola pingpong. Ketika saya tanya berapa rupiah dan saya mau ganti, Si Ibu dan Bapak pemilik warung itupun dengan sopan menolak sekalipun saya memaksa. Kata mereka biar menjadi oleh-oleh.

Wonosobo seperti daerah wisata lainnya juga mempunyai paket lengkap destinasi wisata. Selain potensi alamnya yang mengagumkan, kearifan lokal penduduknya juga tak kalah mengagumkan. Seperti Si Ibu dan Bapak pemilik warung tadi. Belum lagi keramahan setiap penduduk yang kami jumpai saat menanyakan arah jalan. Setiap akhir kata, mereka selalu bilang :

"Monggo Pinarak." (mari silakan mampir ke rumah)

Mungkin terkesan hanya sebuah basa-basi, namun tidak ketika diucapkan oleh seseorang dengan penuh ketulusan, menjadikan kata basa basi menjadi sebuah ajakan nan tulus.

Semoga tahun depan masih bisa berjumpa dengan orang-orang baik ini. Karena sebuah perjalanan tidak hanya menarik destinasi wisatanya saja, tapi akan lebih bermakna saat kita rasakan experience kearifan lokalnya juga.