Mohon tunggu...
Hotgantina S
Hotgantina S Mohon Tunggu... Guru - Hidup untuk berbagi. Berbagi untuk hidup.

Pengajar yang terus belajar. Suka makan coklat, minum teh dan mendengar suara gitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Empat Anak Kecil

14 November 2016   22:28 Diperbarui: 14 November 2016   22:43 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: http://kfk.kompas.com/kfk/view/47420

Empat anak kecil dalam keluguan dan keceriaan mendadak celaka

Satu diantaranya sudah diambil yang Punya

Empat anak kecil dalam riang berangkat dari rumah

Hatinya meriah menuju tempat ibadah

Empat anak kecil dalam kepolosan ingin bersenandung

Lagu kesukaannya pada Tuhan yang agung

Empat anak kecil dalam suka tiba-tiba meraung

Setelah mendengar suara aneh berdengung

Empat anak kecil menderita kebingungan

Atas perbuatan yang belum bisa ia maklumkan

Empat anak kecil dengan rintih menahan luka

Luka keegoisan dan keserakahan manusia yang nista

Empat anak kecil dalam keluguan dan keceriaan mendadak celaka

Satu diantaranya sudah diambil yang Punya

 

Ini dari kami, dik

Hanya doa setulus hati

Semoga Sang Pencipta memberimu tempat dan kesenangan kekal abadi

Meski,

                 Seribu lilin ini takkan mampu menghangatkan tubuhmu yang dingin dan kaku

                 Sejuta kembang ini takkan mampumemeriahkan hatimu 

Namun,

                Kepergiaanmu mengingatkan kami bahwa tak ada gunanya menabur benci

                Pengorbananmu menegur kami untuk bersatu menabur kasih dan damai

Cikarang, 14 Nopember 2016

Pukul 10.19

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun