Mohon tunggu...
Hotgantina S
Hotgantina S Mohon Tunggu... Guru - Hidup untuk berbagi. Berbagi untuk hidup.

Pengajar yang terus belajar. Suka makan coklat, minum teh dan mendengar suara gitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terpikat

17 Februari 2016   09:23 Diperbarui: 17 Februari 2016   09:36 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kala Bulan mulai muncul, engkau menyapa.
Bertanya kisah yang ku alami sepanjang masa.
Mendengar suaramu bisa lupa waktu,
makan dan tidur kadang tak tentu.

Bulan berganti bulan, sapamu mulai berkurang.
Aku tak tau mengapa, hatiku jadi bimbang.
Pikiranku terkuras,
jiwaku gusar.

Ah, aku baru sadar.
Hatiku telah terpikat.
Tubuhku ikut terikat.

Mereka bilang namanya cinta,
Saat rindu mulai menyiksa.

Kala Bulan mulai muncul, suara merdumu menghilang,
seiring hatimu yang mungkin bimbang.

Tapi, aku telah terpikat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun