Mohon tunggu...
Bahjan Safaraz
Bahjan Safaraz Mohon Tunggu... swasta -

Senang melukis, tulis puisi dan mbatik. Beberapa kali ikut pameran melukis. Puisi pernah (dulu banget) dimuat dimajalah remaja Idola, koran radar Cirebon dan majalah Gadis. Habis itu berhenti sembunyi kehabisan kata-kata. Terus sibuk melukis dan mbatik, sekarang bener-bener kepingin berkarya puisi dan entah menulis apalagi. Kawan tolong bantuan koreksi atau setidaknya komen donk....!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

CERITAKU

17 Oktober 2010   12:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:21 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kawan, agar kecewaku tak begitu galak

kuingin bercerita padamu dalam sajak

biar merana bisa jadi gelak.

 

Sejak sepuluh tahun lalu kurindukan

kehadiran manusia bernama perempuan

sungguh kebetulan calon dokter yang kutemukan,

pendek kata aku katakan, calon ibu dokter yang ’ku uber mulai keder

bak ayam betina yang hendak dikawin, semula berlari tiba-tiba berhenti

entah pasrah atau menanti-nanti sipencuri hati.

 

Dua tahun seiring sejalan

senyum, canda dan tawa berdua. Sedih, menangis dan marah silih berganti

pertengkaran sekalikali ada dan terkadang dihalalkan

kerna bisa memperindah suasana.

Utang apapun yang kupunya tak lagi terpikirkan

yang ada dengannya pertemuan demi pertemuan.

 

Sungguh sayang diujung sembilan dua

Ketika suatu siang bolong ia dihadapan lelaki tua pilihan bapaknya

setelah telanjang dada calon ibu dokterku lupa bercelana

syurga-ga-ga-ga, katanya

itu ia ceritakan padaku sambil tertawa. Kuingin marah untuk apa?

kuingin menangis tiada air mata.

akhir cerita, sambil garuk-garuk celana

kupergi jauh melupakannya.

 

 

Ciheuleut, Talas20-2000

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun