Mohon tunggu...
Bryna atika griselda
Bryna atika griselda Mohon Tunggu... Lainnya - Siswi SMK Kesehatan

Hobi saya tidur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tari Afaitaneng

24 Agustus 2023   07:33 Diperbarui: 24 Agustus 2023   07:35 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BAGIAN INTI

 Banyaknya peninggalan tarian yang ada di Indonesia membuat beberapa tarian tertinggal dan berakhir hampir mati, salah satunya adalah tari Afaiteneng. Seiring berjalannya jaman membuat tari Afaiteneng sudah jarang di tampilkan, berkembangan jaman membuat manusia sudah mulai penasaran dan ingin mengetahui lebih banyak tentang hal hal baru yang ada di dunia. Awal mula tari ini memang untuk kepentingan spiritual dan merayakan kemenangan peperangan, tetapi tidak ada alasan untuk tidak mempertahankan tarian ini. 

Banyak orang yang sensitive akan tarian ini, bukan berarti tarian ini bisa di buang seperti itu saja. Ada banyak sekali makna dan arti yang bisa di lihat dari tarian afaiteneng, makna makna yang indah dan tidak ada sangkut paut dalam dunia spiritual, menjadi salah satu factor alasan budidaya tarian ini dan harus terus di jaga. Tentunya dalam penampilan nanti bukan untuk memuja melainkan memperkenalkan tarian afaineng kepada masyarakat luas.

KESIMPULAN

Walaupun pada awalnya tarian ini di tunjukan untuk memuja kepercayaan leluhur, tetapi tidak seluruhnya makna dalam tarian ini merujuk kearah spiritual. Kita sebagai penerus bangsa setidaknya harus bisa mempertahankan peninggalan dari leluhur kita, bila hal itu di tunjukan untuk hal yang salah tetapi kita sebagai generasi penerus harus memikirkan cara agar peninggalan tidak mati dan kita juga tidak mengikuti apa yang leluhur kita lakukan dahulu kala. Bila memang kita tidak bisa menarikan, setidaknya kita juga harus mengapresiasi generasi penerus yang sudah mewariskan tarian daerah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun