Mohon tunggu...
Pendidikan Pilihan

Anak Menjelang Umur Enam Tahun, Ibu Jangan Lewatkan Permasalahannya

9 November 2018   19:02 Diperbarui: 9 November 2018   19:26 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Temper Tantrum

Merupakan perilaku yang berlebihan akibat ledakan emosi yang ditandai dengan sikap keras kepala, menangis, menjerit, berteriak, bahkan menyakiti orang lain atau diri sendiri.

Catatan penting bagi ibu untuk mengatasi anak yang mengalami temper tantrum yaitu "tunggulah amarahan anak mereda", jika anda berada dalam keramaian ajaklah anak keluar terlebih dahulu. Ketika amarah anak sudah mereda, baru ajaklah anak berbicara dengan baik-baik tanpa memberikan kekerasan fisik. Anak yang sedang tantrum tidak dapat mendengarkan dengan seksama suara disekitarnya dan jika memberikan kekerasan fisik hanya akan memperparah amukan anak.

Cara yang paling ampuh untuk menasehati anak yaitu dengan cara menyentuhnya. Indera peraba menjadi sangat peka ketika masa kecil. Sentuhlah bagian yang memungkinkan seperti kepala, punggung, pundak, atau tangan anak sambil memberikan pengertian yang baik.

Seringkali orangtua memilih jalan yang aman agar amarah anak lekas mereda tanpa memberikan solusi pada anak untuk mengatasi kemarahannya. Hal ini justru memberikan senjata pada anak dan kesimpulan yang didapatkan anak yaitu "Dengan cara mengamuk ini keinginanku tercapai".

Pada dasarnya anak belum mengerti dan belum dapat membedakan mana hal yang dikatakan baik maupun buruk. Anak hanya menyerap dari orang yang ada di sekitarnya, sehingga orangtua harus lebih merespon perilaku baru anak, hal ini bertujuan agar anak dapat membedakan tindakan sebelum menjadi sebuah kebiasaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun