Setiap anak mempunyai keragaman individu yang berbeda, tentunya sebagai orang tua atau pendidik sudah mengetahui hal tersebut. Â Namun kita sering kali tanpa sadar membeda-bedakan anak satu dengan yang lain. Jika dibahasakan secara ekstrim dapat dikatakan bahwa kegagalan orang tua atau pendidik yaitu ketika tidak memahami perbedaan tersebut. Setiap anak yang mempunyai kekurangan, jangan lupakan potensi lan yang ada pada diri anak. Ingat, jika potensi setiap anak sudah diketahui sejak dini, maka peluang berkembangnya juga semakin besar.
Jika kita lihat kembali, perbedaan-perbedaan yang terjadi didalam diri anak secara garis besar meliputi:
Perbedaan intelejensi
Perbedaan ini nih yang sering menjadi tolak ukur kemampuan anak. Padahal setiap anak mempunyai tingkat kecerdasan yang berbeda-beda yang tentunya dalam bidang yang beda pula. Ada anak yang cerdas dalam bidang bahasa, matematika, dan nada juga anak yang cerdas dalam hal seni. Namun seringkali anak dikatakan cerdas ketika dia mampu menguasai pelajaran pokok.
Perbedaan jenis kelamin
Kemampuan untuk laki-laki dan perempuan tentunya berdebeda, bukan hanya dari segi kekuatan dan selera. Secara umum anak laki-laki cenderung labih atraktif dan anak perempuan lebih menyukai hal-hal yang bersifat keindahan, kelembutan, dan perasaannya. Anak perempuan juga cenderung lebih cepat mengalami perkembangan kemampuan, seperti memakai baju, membersihkan kamar tidur, dan membantu orang tua.
Perbedaan dari segi sosio dan culturalnya
Dari perbedaan ini kita dapat melihat ada anak yang berasal dari keluarga yang berpendidikan dan ada pula yang awam, ada yang berasal dari keluarga kaya dan sederhana, tentunya ada pula yang bersal dari keluarga yang utuh atau broken home. Hal tersebut bukan untuk membanding-bandingkan anak, namun dari perbedaan tersebut kita dapat mengambil keputusan yang lebih bijak untuk anak, sikap yang tetap mendukung anak tanpa membedakan setatus mereka.
Kebiasaan membandingkan anak satu dengan yang lainnya mempunyai dampak yang sangat signifikan untuk perkembangan anak tersebut, karena secara tidak langsung akan menekan psikologis anak yang masih lemah tersebut. Kebiasaan membanding-bandingkan ini terkadang memiliki niat yang baik, namun kita masih memiliki cara yang lebih efektif untuk mendukung perkembangan anak. Beberapa kerugian ketika kita membandingkan anak, antara lain:
Dapat melukai hati dan perasaan anak
Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang kurang percaya diri