Mohon tunggu...
Bryan Zefanya
Bryan Zefanya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Ilmu Komunikasi

Seorang mahasiswa yang berstudi di UAJY, Prodi Ilmu Komunikasi Semester 1.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Siapa Bilang Konser Musik Tidak Bertahan di Era Pandemi? Nih Kenalin Konsep Konser Virtual

16 Maret 2022   21:00 Diperbarui: 16 Maret 2022   21:31 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak bisa diragukan lagi bahwa pandemi Covid-19 sangat merugikan seluruh aspek ekonomi dunia mulai dari perdagangan, bisnis, pendidikan, sosial dan masih banyak lagi. Hal ini juga membuat berbagai banyak bisnis sampai gulung tikar akibat tidak bisa bertahan di dalam pandemi ini. 

Begitu juga dengan berbagai acara yang seharusnya diadakan dan ditunggu-tunggu menjadi gagal dikarenakan pandemi ini seperti acara upacara 17 Agustus, Olympics, dan juga konser. 

Nah dalam pembahasan kali ini, kita akan membahas dan lebih berfokus terhadap penyelenggaran konser yang mencoba beradaptasi untuk tetap ada ketika pandemi Covid 19 ini berlangsung.

Konser merupakan sebuah acara penyelenggaraan musik yang ditampilkan secara langsung. Acara konser ini  menghadirkan serta mengundang berbagai macam musisi yang ingin menampilkan karya nya kepada khalayak umum. Acara ini juga tentu saja dihadiri oleh berbagai masyarakat yang menggemari serta menikmati musik atau musisinya. 

Konser ini juga merupakan sebuah acara yang banyak digemari serta ditunggu-tunggu oleh anak muda bahkan sampai dewasa. Tetapi dikarenakan pandemi tentu saja banyak konser yang direncanakan dijalankan secara langsung harus batal ataupun diundur dulu dikarenakan adanya pandemi yang berlangsung. 

 Sumber Foto : https://wethefest.com/
 Sumber Foto : https://wethefest.com/

Pembatalan pengadaan acara konser tentu saja dilarang dikarenakan pemerintah memberlakukan kebijakan PPKM. PPKM merupakan singkatan dari Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. 

PPKM ini dilakukan untuk membatasi sebuah interaksi yang dilakukan oleh masyarakat. Adanya pemberlakuan PPKM ini diharapkan untuk mengurangi adanya kemungkinan penularan Covid-19. 

Kebijakan PPKM ini menyebutkan bahwa pelarangan pembuatan acara yang mendatangkan masyarakat secara massif atau massal. Penerapan ini berlaku jika suatu daerah masih dalam PPKM level 3 dan juga 4.

Sumber Foto : https://www.kompas.com/
Sumber Foto : https://www.kompas.com/

Tetapi dengan adanya pemberlakuan PPKM ini tentu saja tidak mempupuskan beberapa penggiat konser untuk menghadirkan konser ke masyarakat. Pihak penggiat konser berusaha untuk mencoba beradaptasi dan mencoba berbagai cara serta alternatif mencari solusi bagaimana cara tetap menghadirkan konser ditengah era pandemi Covid-19 seperti ini?. 

Nah, dari adanya pertanyaan tersebut, timbullah suatu ide serta konsep untuk menghadirkan konser secara virtual. Pihak penggiat konser berusaha untuk memanfaatkan teknologi dan juga media semaksimal mungkin. 

Pengadaan konser virtual ini tentu saja selaras dengan salah satu teori komunikasi yaitu teori komunikasi massa. Teori komunikasi massa merupakan sebuah teori yang berfokus kepada adanya kegiatan interaksi yang dilakukan secara massal dan terbuka untuk masyarakat.

Pengadaan konser virtual ini juga tentu saja dilakukan dengan adanya pemanfaatan media dan juga teknologi. Adanya pengadaan konser virtual tentu saja membuat para penikmat musik merasa bahagia karena bisa membalas rindu terhadap konser yang telah lama tidak diadakan. 

Pertama kali konser virtual diadakan oleh sekelompok tim paduan suara yang bernama Voca Erudita yang berasal dari Universitas Sebelas Maret (UNS). Konser ini diadakan pada tanggal 21 Juni 2020. Acara ini dilaksanakan di platform aplikasi Zoom. 

Adanya berita dan informasi tentang pengadaan konser virtual ini tentu saja diikuti oleh pihak-pihak konser yang lain sehingga menghadirkan berbagai acara konser virtual lainnya seperti We The Fest, Djakarta Warehouse Project, LA Zone, dan masih banyak.lagi. 

Seiring berjalannya waktu, pengadaan konser virtual ini mengalami berbagai perkembangan dan juga peningkatan dengan mengaplikasikan berbagai macam teknologi yang lain, seperti contohnya konser Noah yang diadakan melalui teknologi Unreal Engine ataupun konser melalui teknologi Metaverse.

 Sumber Foto : https://www.lazone.id/
 Sumber Foto : https://www.lazone.id/

Tetapi masih banyak saja masyarakat yang membandingkan konser virtual dengan konser yang diadakan secara langsung. Tetapi tetap saja kita harus bersyukur dengan adanya pengadaan konser virtual ini karena dengan adanya pengadaan konser ini dapat membalas rindu yang dirasakan penikmat musik dan juga dapat mendukung para musikus Indonesia agar tidak tumbang dalam masa pandemi seperti ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun