Selamat datang di BryanTvHardi. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan update mengenai hasil rating Nielsen terhadap program-program yang tayang di berbagai stasiun televisi nasional. Namun bedanya, disini saya tidak hanya akan menampilkan ratingnya saja, namun juga dilengkapi dengan penjelasan atau ulasan mengenai mengapa acara tersebut dapat menempati peringkat tersebut. Sehingga diharapkan agar anda yang membaca juga dapat memperoleh tambahan informasi mengenai pertelevisian Indonesia.
 Kelas A merupakan golongan papan atas yang terdidik dan kaum profesional dengan pendapatan rata-rata sekitar diatas 10 juta sebulan. Golongan B merupakan golongan tengah bagi masyarakat yang mendapat gaji sekitar 5-10 juta. Sedangkan golongan C merupakan golongan masyarakat yang memiliki pendapatan dibawah 5 juta setahun. Sudah tahukah di golongan manakah anda?
Di Indonesia, jumlah masyarakat di golongan C merupakan yang terbanyak dan mayoritas. Alasan ini pula yang menjadikan program yang sebenarnya tidak baik dan mendidik mampu mendapatkan rating yang besar karena masyarakat dalam golongan C lebih menyukai program-program itu dan tidak mempedulikan kualitas tontonan mereka. Ada banyak kelas penentuan rating namun yang utama adalah UM dan ABC. UM seperti yang sudah saya jelaskan adalah kelas menengah keatas. Sedangkan ABC merupakan kelas keseluruhan dari golongan A, B, serta C.
Berdasarkan data rating Jumat, 12 Agustus 2016, program yang merajai rating harian adalah sinetron Anak Jalanan. Walaupun sudah mengalami penurunan dari jumlah penonton setianya dibandingkan beberapa bulan yang lalu, tetap saja mereka mampu mempertahankan posisi mereka sebagai sinetron yang masih digemari penonton selama berbulan-bulan. Untuk ulasan lebih jauh mengenai Anak Jalanan dan RCTI bisa dibaca disini
Di posisi kedua membuntuti sinetron Anak Jalanan adalah sinetron RCTI lainnya, Tukang Bubur Naik Haji. Jika Anak Jalanan sudah berbulan-bulan berada di jajaran atas rating harian, maka Tukang Bubur Naik Haji justru lebih gila. Walaupun mereka tidak menempati peringkat pertama, namun mereka sudah berada di jajaran atas selama bertahun-tahun!
Jika mayoritas program yang berada di daftar rating merupakan program yang tayang di jam primetime, beberapa program yang tayang di luar jam primetime pun dapat masuk jajaran atas rating. Misalnya program yang menempati peringkat ketiga serta ketujuh. Peringkat ketiga diisi oleh salah satu program andalan SCTV yaitu Ranveer dan Ishani yang sedang menjadi pembicaraan di kalangan masyarakat. Selain Ranveer dan Ishani, Upin Ipin yang tayang di slot siang juga memiliki rating yang cukup memuaskan dengan masuk jajaran 10 besar rating harian.
Program yang berhasil di jam tayang siang belum tentu berhasil juga jika ditayangkan di jam tayang primetime. Salah satu kasus adalah Elif yang dulu tayang di SCTV. Ketika ditayangkan di jam siang, serial Elif menjadi salah satu primadona di jam penayangannya. Namun saat dipindahkan dengan harapan mengalahkan Anak Jalanan, justru rating Elif terjun bebas. Hal ini bisa terjadi karena perlu diperhatikan bahwa jam tayang yang sesuai menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan apakah sebuah program akan sukses atau tidak.
Salah satu yang menjadi fokus saya dari data rating hari Jumat, 12 Agustus ini adalah penyayangan bulutangkis di SCTV yang mampu menempati peringat ke 5. Hal ini tentunya membuktikan besarnya animo masyarakat dalam mendukung para atlet bulutangkis Indonesia yang sedang berjuang bertanding di Olimpiade Rio. Ini yang tayang di jam 8 malam. Sedangkan yang tayang lebih malam pukul 10 juga mampu menempati posisi ke 15 dalam jajaran rating.
Sedangkan kompetisi Stand Up Comedy Academy Season 2 yang tayang di Indosiar menempati peringkat ke 9. Memang hal ini belumlah sesuai dengan harapan pihak Indosiar yang berharap ratingnya dapat setara dengan penayangan season pertamanya yang menempati peringkat pertama rating harian. Mungkin karena ini masih babak-babak awal sehingga penonton masih belum terlalu tertarik menyaksikannya.
Inilah ulasan mengenai rating harian Jumat, 12 Agustus 2016. Jangan lupa berikan komentar di kolom dibawah atau lewat twitter dengan mention @BryanTvHardi. Maju terus pertelevisian Indonesia!
