Lalu apa kemudian lebih baik Risma tetap bertahan di Surabaya? Jawaban saya, ya. Risma masih memiliki waktu yang cukup panjang untuk memperbaiki berbagai permasalahan di Surabaya. Kemudian ada baiknya jika Risma mencoba peruntungannya untuk maju menjadi gubernur Jawa Timur. Selain itu tokoh-tokoh lain seperti Ridwan Kamil untuk maju menjadi gubernur Jawa Barat. Tentunya jika ini terjadi akan semakin memberikan kewenangan yang lebih besar bagi Risma maupun tokoh-tokoh lainnya untuk memberikan sumbangsih positif yang lebih besar bagi Indonesia.
Jadi kalau sampai Risma mengundurkan diri sebagai wali kota Surabaya karena jadi maju dalam pertarungan Pilkada DKI Jakarta karena PDIP "memaksanya" untuk maju lalu kalah melawan Ahok ataupun Ahok yang harus kalah karena bersaing dengan Risma, apa rasanya Indonesia kehilangan salah satu pemimpin terbaiknya! Jadi kesimpulannya ada baiknya orang baik disebar di daerah yang berbeda-beda. Untuk partai anti-Ahok, janganlah paksa Risma untuk maju. Memangnya tidak ada calon lainnya? Kan masih ada Yusril Izha Mahendra, Sandiaga Uno, atau Ahmad Dhani!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H