Mohon tunggu...
Bryan Eduardus
Bryan Eduardus Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Warga Negara yang Bersuara Lewat Kata-Kata! | https://telemisi.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Apakah JKT48 "Dimanfaatkan" untuk Meningkatkan Rating Semata?

10 Juni 2016   21:17 Diperbarui: 10 Juni 2016   21:25 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali lagi di BryanTvHardi. Hari ini saya akan membahas sesuatu yang mengganjal di dalam lubuk hati saya yang terdalam, asik! Saya akan membahas mengenai JKT48 bukan mengenai fansnya, konsernya, atau managemennya karena saya bukan fans mereka walaupun saya juga bukan seorang haters. Namun pada kesempatan kali ini, saya akan membahas hubungan JKT48 dengan tayangan televisi khususnya hubungannya dengan rating pertelevisian Indonesia. Apakah sebegitu menjualnya nama member JKT48 sehingga dapat mendongkrak rating sebuah tayangan televisi? Itulah yang akan saya bahas pada kesempatan kali ini.

JKT48, sebuah idol group yang beranggotakan ratusan anggota dan terbagi dalam beberapa tim. Hampir semua stasiun televisi pernah mengundang JKT48 baik secara kelompok lengkap atau hanya individu untuk meramaikan acara televisi mereka sekaligus berharap "peruntungan" yang berkaitan dengan rating acara tersebut. Stasiun televisi biasanya mengundang JKT48 dalam jumlah anggota yang banyak untuk acara musik rutin atau penyelenggaraan acara khusus tertentu. Sedangkan, beberapa stasiun televisi juga mengundang member secara individu untuk mengisi acara mereka misalnya acara komedi, sitkom, hingga menjadi host.

Ada masing-masing keuntungan dan kerugian mengundang member JKT48 secara kelompok maupun individual saja. Jika kita berbicara mengundang secara kelompok, tentunya lebih banyak fans yang menyaksikan walaupun pastinya tidak akan cukup waktu untuk menggali informasi dari masing-masing anggota jika dalam acara talkshow sehingga untuk beberapa talkshow, mereka memilih mengundang beberapa member saja. Dalam urusan mengundang secara individual, tentunya dari ratusan anggota tersebut, tidak semuanya memiliki nilai jual yang sama tingginya saat tampil secara pribadi di televisi sehingga member yang memiliki fanbase yang lebih besar akan memiliki peluang yang lebih besar untuk tampil secara pribadi di program televisi.

Kembali membahas mengenai judul diatas "Apakah JKT48 "Dimanfaatkan" Untuk Meningkatkan Rating Semata?", sebenarnya saya tidak tahu apakah mengundang JKT48 secara grup maupun secara individual mempengaruhi rating secara signifikan atau melonjak sangat jauh. Mengapa saya bisa katakan seperti itu? Karena beberapa program yang secara langsung digawangi oleh JKT48 sendiri memiliki rating yang tidak luar biasa. Ambil contoh misalnya iClub48 di NET. yang mungkin memang ratingnya tidak bisa menjadi tolak ukur karena siaran NET. yang masih terbatas namun dihentikan penayangannya. Menurut anda mengapa? Buat saya, mungkin keuntungan efek dari rating acara tersebut tidak cukup untuk menutupi biaya atau cost yang harus dikeluarkan untuk membayar JKT48.

Sedangkan analisa saya yang lainnya adalah jika para pemilik stasiun televisi yakin dan percaya bahwa JKT48 sendiri bisa menjadi magnet rating, mengapa stasiun televisi yang menyiarkan konser pemilihan JKT48 adalah stasiun televisi seperti RTV? Mengapa stasiun televisi besar lainnya yang jauh lebih kaya tidak berniat keras untuk mendapatkan hak siar tersebut? Namun terlepas dari analisa-analisa saya yang sebelumnya, pastinya ada pengaruhnya terhadap rating acara karena tidak mungkin semua stasiun televisi bertindak bodoh dengan mengundang JKT48 yang tidak memberikan efek positif sama sekali.

Namun jika hubungannya dengan rating belum bisa dipastikan seberapa besar, maka yang bisa saya pastikan adalah aktifnya para fans JKT48 yang akrab disebut WOTA di media sosial khususnya twitter yang bisa kita lihat daftar trendingnya. Setiap kali JKT48 atau membernya tampil di televisi, sudah hampir bisa dipastikan hashtag yang digunakan akan masuk daftar trending topic Indonesia bahkan menjadi nomor 1. Hal ini tentunya juga menjadi nilai tambah bagi stasiun televisi yang akan mengundang JKT48 sebagai bintang tamunya sehingga bukan hanya mendapatkan rating tetapi trending topic twitter sebagai tambahannya.

Demikianlah artikel saya pada kesempatan kali ini. Mengenai jawaban dari pertanyaan judul diatas "Apakah JKT48 "Dimanfaatkan" Untuk Meningkatkan Rating Semata?", silahkan beri tanggapan kalian di kolom komentar di bawah ini dan akan saya beri tanggapan. Ini semua adalah analisa dan tanggapan dari diri saya secara pribadi. Saya mohon maaf jika ada kesalahan serta jangan lupa berikan penilaian jika kalian menyukai artikel ini dan ingin membaca lebih banyak artikel berhubungan dengan hal ini. Terima kasih atas perhatiannya, baca juga artikel saya lainnya dan maju terus pertelevisian Indonesia bersama BryanTvHardi!!

Daun tumbuhnya di ranting,

Daun dipetik disimpen di tas,

Mengundang JKT48 bukan sekedar rating,

Tapi juga harus berkualitas.

Baca juga artikel BryanTvHardi seputar Pertelevisian Indonesia lainnya:    

TV Indonesia di Mata Anak Muda - Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/bryantvhardi/tv-indonesia-di-mata-anak-muda_575175b4d47e61191eb3f8aa 

Uji Kualitas: Apakah Program Komedi Sahur Terbaik 2016? TRANS TV, TRANS 7, NET. ? - Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/bryantvhardi/uji-kualitas-apakah-program-komedi-sahur-terbaik-2016-trans-tv-trans-7-net_5755407b517a611f07581607 

ANTV: Sampai Kapan Menjadi TV India? - Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/bryantvhardi/antv-sampai-kapan-menjadi-tv-india_575834f7ba9373a80a353527

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun