Mohon tunggu...
Bryant Saputra
Bryant Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - available

available

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Masihkah Job Analysis Berguna pada Masa Depan?

11 Mei 2021   13:23 Diperbarui: 11 Mei 2021   13:34 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Revolusi Industri 4.0 memberikan dampak yang signifikan terhadap kelangsungan hidup manusia generasi masa kini. Pada zaman ini banyak sekali dilakukannya digitalisasi serta robotisasi, hal ini bertujuan agar lebih memudahkan keberlangsungan hidup manusia. 

Sekarang kita tidak perlu repot-repot untuk berbelanja, cukup dengan menggerak-gerakkan jari kita di ponsel dan barang tersebut bisa kita beli dan diantarkan langsung ke rumah. 

Bahkan di negara Jepang, sudah banyak restoran dan usaha lainnya yang menggantikan karyawan mereka dengan robot. Hal ini tidak lain dikarenakan pemeliharaan suku cadang robot lebih murah dibanding harus menggaji orang biasa yang memerlukan penyesuaian gaji setiap tahunnya.

Seiring berjalannya waktu, lingkungan bisnis juga mengalami perubahan yang signifikan. Cascio (1995) membuat daftar beberapa tren lain yang memiliki implikasi pada cara kita bekerja di masa depan. Tren ini meliputi:

  • Smaller Companies. Meskipun perusahaan besar memiliki sumber daya dan dapat mencapai skala ekonomi, mereka lambat beradaptasi.
  • Koordinasi dengan penyesuaian timbal balik atau jaringan daripada hierarki formal.
  • Teknisi menggantikan operator mesin sebagai pekerja elit.
  • Bayar terkait dengan keterampilan daripada posisi. Karena orang bekerja dalam tim dan bukan dalam pekerjaan individu, sistem kompensasi yang membayar orang untuk mengetahui lebih banyak akan berfungsi sebagai insentif bagi pekerja untuk mengembangkan keterampilan mereka.
  • Perpindahan dari membuat produk menjadi menyediakan layanan. Perpindahan dari pekerjaan sebagai kumpulan tugas tetap ke pekerjaan sebagai kumpulan perilaku fleksibel yang berfluktuasi untuk memenuhi tuntutan yang berubah.

Cascio (1995) mengidentifikasi meningkatnya persaingan global, meningkatkan fleksibilitas dalam penugasan tugas ke pekerjaan, dan pengurangan hierarki sehingga pekerja menghubungi satu sama lain secara langsung daripada melalui jalur otoritas formal.

Lalu, munculah satu pertanyaan. Jika di masa yang akan datang banyak pekerjaan yang akan digantikan dengan robot, akankah job analysis masih berguna? Karena seperti yang kita ketahui bahwa job analysis membantu manajemen perusahaan menetapkan tujuan, target, atau hasil yang harus dicapai dalam setiap pekerjaan. Job analysis juga memudahkan HR dalam menentukan standar kerja dan kriteria evaluasi yang terukur berdasarkan daftar tugas dan sasaran setiap jabatan.

Menurut penulis, job analysis akan tetap terus berguna. Selagi suatu pekerjaan itu masih ada, maka tetap diperlukan job analysis guna untuk menyusun target dan kinerja dari setiap pekerjaan. Tanpa job analysis, kita tidak akan pernah tau apakah pekerjaan ini sudah efektif atau belum. Untuk menanggapi perubahan lingkungan bisnis sekarang ini, job analysis harus terus dikembangkan yang meliputi jenis data, sumber data analisis pekerjaan, metode pengumpulan data, dan unit analisis. 

Salah satu caranya adalah dengan mendefinisikan pekerjaan secara lebih inklusif sehingga pekerjaan seseorang adalah semua yang mungkin dia lakukan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini juga mencakup hubungan interpersonal, hubungan interpersonal penting untuk kerja tim, kerja industri jasa, dan bekerja dengan orang-orang dari latar belakang dan budaya yang berbeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun