ASEAN
Menurut ASEAN Charter yang diterbitkan oleh Organisasi Sekretariat ASEAN (2008), ASEAN (The Association of Southeast Asian Nations) adalah sebuah asosiasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang secara geografis ditandai dengan mencakup sepuluh negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, Thailand, Laos, Myanmar, Filipina, dan Kamboja. [1]
ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand oleh lima negara pendiri, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand (ASEAN 5), melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok. Sebagai penghormatan, tanggal 8 Agustus juga diperingati sebagai Hari ASEAN atau ASEAN Day. [2]
ASEAN Indonesia 2023
ASEAN Indonesia 2023 mencerminkan visi yang menyatukan negara-negara ASEAN dalam wadah yang solid, yang bergerak bersama dengan keyakinan menuju pertumbuhan yang lebih baik dan memberikan dampak positif baik di dalam kawasan maupun di tingkat global.Â
Peran Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023
Pada tahun 2023, Indonesia resmi menjadi Ketua ASEAN, menandai tanggung jawab yang penting dalam memimpin dan mengarahkan arah gerak ASEAN. Sebagai Ketua, Indonesia memiliki komitmen untuk mengintensifkan upaya pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai pendorong pertumbuhan global yang berkelanjutan. [2]Â
"ASEAN Matters: Epicentrum of Growth"
Ini mengapa Indonesia bertekad untuk memastikan resiliensi kawasan di sektor pangan, energi, stabilitas dan konektivitas keuangan serta arsitektur kesehatan. -Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam Pertemuan Pleno KTT ASEAN ke-42 (42nd ASEAN Summit Plenary), 10 Mei 2023. [3]
Presiden Jokowi juga menyoroti pentingnya harmonisasi kebijakan keuangan di kawasan ASEAN sebagai langkah utama dalam memperkuat stabilitas keuangan regional yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan menerapkan transaksi menggunakan mata uang lokal di beberapa negara ASEAN (Local Currency Transaction) serta memperkuat konektivitas pembayaran digital (digital economy) antar negara dengan menggunakan teknologi QRIS (QR-Code). [3]
Infrastruktur Digital yang TangguhÂ
Prioritas dari Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023 yakni penguatan (infrastruktur) digitalisasi ekonomi dimana Indonesia sendiri dianugerahi bonus demografi yang cukup besar dan hal ini perlu diselaraskan dengan pertumbuhan digital yang terus meningkat. -Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto dalam pertemuan dengan Menteri Ekspor Kerajaan Inggris, 2 Februari 2023. [4]
Untuk memperkuat ekonomi digital di ASEAN, Indonesia akan meningkatkan investasi dalam infrastruktur digital yang tangguh. Ini termasuk peningkatan konektivitas internet, pengembangan jaringan telekomunikasi yang canggih, dan pembangunan pusat data yang aman dan efisien. Dengan infrastruktur digital yang kuat, negara-negara ASEAN akan memiliki akses yang lebih cepat dan stabil ke layanan digital, termasuk pembayaran elektronik dan e-commerce.