Mohon tunggu...
Bryan Jati Pratama
Bryan Jati Pratama Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Author of Rakunulis.com

Qu'on s'apprête et qu'on part, sans savoir où on va

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kekasih

25 Januari 2024   22:35 Diperbarui: 25 Januari 2024   22:41 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

O, kekasihku
Pujaanku
Kerinduanku
Tempat kembaliku

Seribu kehidupan telah kulalui
Jutaan bintang ku jelajahi
Namun tak jua aku temui
Dirimu, sang pemilik hati

Luasnya lautan kuarungi
Dalam samudera kuselami
Kurayu dengan segala kata yang mungkin dan segala cara yang pantas
Kukejar dengan kaki yang luka dan nanah yang panas

Demi dirimu
Dambaan makhluk buatan
Tempat kebaikan dilahirkan
Muara semua pujian
Puncak segala keindahan

Karena bagi seorang pecinta
Seribu kehidupanpun tak ada beda
Dengan sekedipan mata,
Tak punya makna
Jika tanpa yang dicintainya

Bintang malam redup temaram
Bernaung muram cahaya bulan
Dan cintaku kesepian
Merana sendirian

O, kekasihku
Janganlah kau isi kekosongan hatiku
Selain dengan rindu yang menggebu
Berharap cepat lantas bertemu

Maut memisahkan ragaku dari dunia
Maut pula yang mempertemukan jiwaku dengan cintanya
Biarlah, jiwa ini lekas kembali
Ke atas pangkuan pemiliknya abadi

Kotawaringin, 25 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun