Mohon tunggu...
Bryan Jati Pratama
Bryan Jati Pratama Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Author of Rakunulis.com

Qu'on s'apprête et qu'on part, sans savoir où on va

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tuhan yang Baik Hati

22 Januari 2024   16:48 Diperbarui: 22 Januari 2024   17:07 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:www.thenivbible.com

Berbahagialah ia, manusia
Yang memiliki roh yang senantiasa
Siap berpisah dari tubuhnya
Kapan saja

Kabar gembira untuknya, karena
Kebenaran telah datang dan kebatilan
Akan sirna
Sungguh, kebatilan akan sirna

Berita sukacita baginya, sebab
Tuhan telah berkenan
Berkenalan dengan hamba-hambanya
Yang rendah, kotor, hina

Hadiah kepunyaannya adalah
Dunia dan segala isinya
Semua karena ia jalani hidup
Yang tidak mendua

Tuhan yang baik hati
Menangguhkan segala siksa
Di atas dunia yang penuh luka

Tuhan yang baik hati
Menanggungkan semua derita
Orang-orang nestapa

Tuhan yang baik hati
Menunggui dengan sabar
Hambanya yang mengadu
Dalam doa, dan tangis pilu

Tuhan yang baik hati
Aku merindukanmu
Saat ini.

Kotawaringin, 22 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun