Mohon tunggu...
Bryan Jati Pratama
Bryan Jati Pratama Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Author of Rakunulis.com

Qu'on s'apprête et qu'on part, sans savoir où on va

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Kabut Asap

22 Agustus 2023   05:06 Diperbarui: 22 Agustus 2023   11:06 1131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada riak hitam di atas lautan
Menabrak sampah yang terapung
Ada asap putih di dalam hutan
Menghempas awan yang membumbung

Riak hitam matikan ikan
Mengutuk serapah batu karang
Tak tenggelam ditelan ombak
Makin hari makin banyak

Riak hitam menyangga kapal
Yang menoreh luka muatan
Mengucur hitam sedikit kental
Darah keluar bercucuran

Orang bilang namanya limbah
Orang bilang namanya solar
Bau menyengat kian bertambah
Dimantik api ia terbakar

Asap putih di Kalimantan
Pedihkan mata kering kerongkongan
Hasil orang buka lahan
Tak ada duit bakari hutan

Sebab mungkin obat mahal
Lebih murah kalau dibakar
Paru manusia tidak kebal
Paru dunia tak mampu mekar

Monyet mati di negeri sendiri
Diprotes keras negara tetangga
Minta maaf bikinkan kopi
Bangkai tergeletak begitu saja

Kotawaringin, 22 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun