Mohon tunggu...
Bryan Jati Pratama
Bryan Jati Pratama Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Author of Rakunulis.com

Qu'on s'apprête et qu'on part, sans savoir où on va

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Rusia-Ukraina

27 Juli 2023   06:04 Diperbarui: 27 Juli 2023   06:16 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa kedamaian harus dijamin dengan
Moncong senjata yang ditodongkan?
Ataukah selama ini kita hanya pura-pura?
Bicara kemanusiaan yang sandiwara?

Apakah tidak ada cara lain untuk bertikai?
Seperti kakak adik yang main olahraga
Tidak tertinggal luka saat mainnya usai
Dalam pelukan ibunya keduanya merdeka

Mengapa hidup harus dipertahankan
Dengan matinya prajurit lawan?
Padahal dengan berjabat tangan
Tak usah kita tembak-tembakan

Adakah tanah seharga nyawa?
Jika ada tunjukkan letaknya
Kita adalah anak-anak bumi
Tidak memiliki, tapi dimiliki

Kita padi yang berebut tanah
Dan saling memusuhi
Padi yang lupa kalau sawah
adalah milik si petani

Kotawaringin Timur, 27 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun