Untuk Ranindhita.
Nak, terima kasih.
Telah kau pilih aku sebagai ayahmu
Dan telah kau pilih istriku sebagai ibumu.
Kau terima takdirmu sebagai anakku.
Telah kau pilih hidup.
Kau setujui segala
Yang dianugerahkan padamu.
Terima kasih
Karena di hidupku yang singkat ini,
Engkau mau menghadirkan dirimu
Diatas pangkuanku
Dalam dekap hangat pelukan ibumu.
Nak, tolong.
Nanti kalau kau sudah pandai berkata-kata,
Jangan kau suka meninggikan suara.
Apalagi menggunakan ketajaman lidahmu
Ke dia yang mengajarimu bicara.
Jadilah anak yang cerdas.
Gunakan kecerdasanmu itu untuk mengenali
Dirimu sendiri.
Karena ia yang telah mengenal dirinya,
Mengenal Tuhannya.
Nanti saat kau mulai dewasa,
Kau akan mengetahui seberapa keras dunia.
Maka lembutkanlah hatimu
Dan obatilah mereka yang terluka karenanya.
Carilah lelaki yang baik-baik.
Yang menempatkanmu sebagai wanita kedua,
Setelah ibunya,
Wanita pertama yang membuatnya jatuh cinta.
Lelaki yang dengan selamat,
Membawamu menghadap tuhan di akhirat.
Kalau lelaki itu datang, katakan padaku.
Akan ku terima lamarannya
Tanpa banyak bertanya ini-itu.