Hari pertama:
Berita dan puisi sama sama berjanji. Bertemu di Bukittinggi. Januari tanggal tiga. Di bawah jam gadang pukul lima.
Hari kedua:
Berita menjadwalkan keberangkatan perjalanan. Puisi membulatkan tekad petualangan. Berpamitan dan cium tangan.
Hari ketiga:
Berita berangkat pagi pagi. Puisi berangkat malam hari. Atau kapan saja. Semau hati.
Hari keempat:
Berita di kejar waktu. Buru buru. Tidak sabaran. Puisi memandangi jam dinding. Tertawa. Lalu ketiduran.
Hari kelima:
Menuju pelabuhan. Berita naik taksi. Mensyukuri punya kaki. Puisi berjalan berlari. Tanpa berniat berhenti.
Hari keenam:
Berita memilih naik kapal. Seberangi selat. Puisi berperahu tanpa layar. Arungi laut. Telanjang bulat.
Hari ketujuh:
Berita diam saja. Ingin cepat sampai kesana. Puisi menyapa bangsa ikan dan gurita. Menanyakan kabar laut. Sekaligus meminta maaf mereka.
Hari kedelapan:
Berita berlabuh ke pulau. Lalu naik bis antar kota. Puisi melewati hutan rimba. Tak tau arah. Mengejar singa. Menangkap gajah.
Hari kesembilan:
Berita sudah sampai. Di Bukittinggi. Tepat pukul lima. Menunggu puisi. Yang sejak hari pertama. Duduk disebelahnya.
Sedangkan di hari kesepuluh. Puisi sudah ada di Afrika. Bersama gajahnya.
Jakarta, 20.00
7 Maret 2019