Mohon tunggu...
Bryan MatthewJordan
Bryan MatthewJordan Mohon Tunggu... Dokter - Pelajar

isi apa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pengalaman Pertama Mengikuti Pemilu 2019

20 April 2019   11:17 Diperbarui: 20 September 2022   09:35 1867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai warga negara Indonesia yang baik kita harus mengikuti atau pun harus terlibat dalam hal seperti ini janganlah memilih untuk GOLPUT. Pemilihan ini dilakukan setiap 5 tahun sekali dan tentu kita harus terlibat dalam setiap ada PEMILU kita tidak boleh menganggap enteng dengan hal seperti ini. Karena satu suara kita sangat berguna dan dapat berdampak terhadap bangsa kita yaitu Bangsa Indonesia.

Suasana di sana juga tertata dengan sangat baik seluruh antrian tertata dengan baik. Setiap TPS sudah diberi tali agar baris antrian pemilih menjadi lebih tertata. Lalu terdapat pula panitia TPS yang mengatur kami para pemilih dengan baik dan benar. 

Dan para panitia juga menaati peraturan dengan baik seperti pemilih untuk DPK dimulai tepat pukul 12 siang. Selain itu terdapat pula saksi yang akan menjadi saksi saat kita memilih.

Kondisi Surat suara yang kemarin saya pilih juga masih sangat baik serta kotak suara masih tersegel dengan baik. Hal ini ditujukan agar menghindari kecurangan atau manipulasi hasil suara. 

Juga kondisi surat tidak ada bolong ataupun robek. Setelah kami memilih kami disuruh untuk menaruh salah satu jari pada tinta berwarna ungu. Hal ini merupakan symbol dan penunjuk bahwa kita sudah menggunakan surat suara yang kita miliki.

Hal yang bisa saya pelajari adalah kita harus menggunakan surat suara dengan baik jika kita sudah punya. 

Juga jangan pernah GOLPUT karena satu suara kita dapat merubah nasib bangsa Indonesia. Serta pemilu yang kita lakukan harus didasarkan atas asas LUBER DAN JUDIL.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun