Mohon tunggu...
Bryanita Azizah Mioza
Bryanita Azizah Mioza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta - 20107030041

NIM 20107030041

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berbicara tentang "PISA" dalam Pendidikan di Indonesia

4 Mei 2021   21:04 Diperbarui: 4 Mei 2021   21:15 14880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya kita cari tau dulu apa sih PISA itu?

Program Penilaian Pelajar Internasional atau Bahasa Inggrisnya "Program for International Student Assessment" (PISA) adalah penilaian kelas dunia yang dilakukan setiap tiga tahun sekali untuk menguji kinerja akademik anak sekolah usia 15 tahun. Program ini diselenggarakan oleh Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD). Tujuan dari PISA adalah untuk menguji dan membandingkan kinerja anak sekolah di seluruh Dunia, dengan tujuan untuk meningkatkan metode dan hasil pendidikan.

Dikutip dari website OECD, "PISA is the OECD's Programme for International Student Assessment. PISA measures 15-year-olds' ability to use their reading, mathematics and science knowledge and skills to meet real-life challenges".

OECD menyebutkan bahwa Program ini untuk mengukur kemampuan anak usia 15 tahun untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan membaca, matematika, dan sains untuk memenuhi tantangan kehidupan nyata.

PISA dilakukan selama 2 jam. Dalam pelaksanaannya, Indonesia memilih peserta didik secara acak dari berbagai daerah. OECD sendiri menerapkan standar rata-rata internasional dengan skor 500 dalam tingkat literasi matematika, sains serta membaca yang baik.

Nah, berbicara tentang PISA di Indonesia, PISA yang diselenggarakan setiap 3 tahun sekali ini sudah diikuti Indonesia pada tahun 2000, 2003, 2006, 2009, 2012 dan seterusnya. Negara Indonesia sendiri sudah bergabung sejak tahun 2000, setiap siklus memiliki 1 domain major sebagai fokus tulis.

Indonesia sendiri terakhir telah mengikuti tes ini pada tahun 2018 lalu dan hasilnya baru di publish di tahun 2018.

Bagi kalian yang belum tau hasil score tes PISA negara kita (Indonesia), sebenarnya hasil dari tes PISA ini membuat kita menepuk jidat terhadap kondisi pendidikan di negara kita, kenapa? Karena score PISA kita relatif rendah di bandingkan dengan negara yang lain.

Ada 3 aspek yang menentukan total score PISA, yakni : Membaca, Matematika, dan Sains. Dari 3 aspek itu, score Indonesia menurun dari hasil tes PISA di tahun 2018 lalu. Indonesia berada di peringkat 70-an dari 78 negara.

Dilansir dari kompas.com, "Untuk nilai kompetensi Membaca, Indonesia berada dalam peringkat 72 dari 77 negara. Untuk nilai Matematika, berada di peringkat 72 dari 78 negara. Sedangkan nilai Sains berada di peringkat 70 dari 78 negara".

Adapun hasil kemampuan siswa Indonesia pada tahun 2018, yaitu :

  • Skor rata-rata siswa Indonesia dalam matematika 379, sedangkan rata-rata skor OECD 487.
  • Skor rata-rata siswa Indonesia dalam sains 389, sedangkan rata-rata skor OECD 489.
  • Skor rata-rata siswa Indonesia dalam membaca 371, sedangkan rata-rata skor OECD 487.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun