Mohon tunggu...
Bryan Suandoko
Bryan Suandoko Mohon Tunggu... Freelancer - Bryan Hadi Suandoko

Orang galau yang suka menulis, desain, dan menggambar. Hanya menulis berdasarkan mood dan suara hati..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Bidadari nan Fana

28 Maret 2021   03:49 Diperbarui: 28 Maret 2021   05:07 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seiring waktu berjalan, kamu pun menyadari
Takkan pernah ada bidadari yang abadi
Semuanya akan hilang, pada saatnya
Semuanya akan berubah, pada waktunya

Segala keindahannya hanyalah fana
Begitu juga kecantikannya, takkan sama
Kelak ia akan kembali menjadi manusia
dan kau yang kecewa, meninggalkannya

Jagalah cinta, jagalah rasa cinta..
Satu-satunya keajaiban dari alam semesta
Yang tertinggi, pun juga yang terindah
Cinta adalah karunia dan anugerah

Hanya cinta, hanyalah rasa cinta..
yang mampu mengabadikan sosok bidadari
Meskipun ia terlanjur jadi manusia biasa
Cinta lah yang akan menjadi sayapnya

Bogor, 20 November 2020


- Bryan S.P -

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun