Diharapkan dengan kombinasi antara manajemen risiko dan budaya risiko, perusahaan dapat memiliki ketahanan terhadap berbagai risk event dan dampak yang ditimbulkan.
Dalam penerapannya, terdapat lima langkah dalam proses manajemen risiko yang dapat diterapkan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya di masa pandemi:
1. Mengidentifikasi Risiko
Mengetahui apa yang menjadi risiko bagi perusahaan akibat pandemi menjadi hal yang sangat penting. Berbagai informasi mengenai sumber-sumber risiko diperlukan untuk mengetahui seberapa besar eksposur terhadap kerugian.
2. Menganalisis Risiko
Setelah mengidentifikasi risiko terkait, selanjutnya adalah memilih dan memisahkan risiko-risiko yang dapat diterima dan risiko yang memerlukan tindakan lebih lanjut. Pertimbangan mencakup besarnya dampak dan probabilitas keterjadian dari risiko tersebut.
3. Mengevaluasi Risiko
Risiko perlu dievaluasi meliputi setiap bagian dari aktivitas bisnis perusahaan. Pengambilan keputusan secara yang sesuai dan tepat waktu menjadi faktor penting dalam mengelola risiko.
4. Mengantisipasi Risiko
Di masa pandemi ini, bisnis perlu mengikuti kebijakan pemerintah untuk melakukan distancing dan menerapkan Work From Home (WFH). Setiap perusahaan perlu mendukung dan mematuhi regulasi terkait untuk mengurangi risiko akibat COVID-19.
5. Mengawasi dan Meninjau Risiko
Penerapan berbagai tindakan dan proses untuk mengelola risiko harus senantiasa terus diawasi dan direview setiap saat. Perusahaan perlu memperhatikan tren perkembangan berbagai kasus atau kebijakan selama masa pandemi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H