"Kami percaya bahwa dengan inovasi dan menyesuaikan kegiatan dengan minat dan kebutuhan mahasiswa saat ini, kami bisa kembali menarik minat mereka untuk bergabung," kata zam-zami selaku pendiri ikatan mahasiswa tegal wilayah Cirebon (IMT).
Ke depan, tantangan bagi organisasi daerah adalah bagaimana mereka dapat beradaptasi dan menawarkan nilai tambah yang relevan bagi mahasiswa generasi Z. Kolaborasi dengan universitas, peningkatan kualitas program, dan pendekatan yang lebih kreatif dan modern dapat menjadi kunci untuk mengembalikan minat mahasiswa terhadap organisasi daerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H